TARAKAN – Seorang pasien positif Covid-19 Tarakan merupakan ibu baru melahirkan dirawat terpisah dengan anaknya.
Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Tarakan, dr. Devi Ika Indriarti, M. Kes melalui press release di Dinas Kesehatan Tarakan, Senin 29 Juni 2020.
“Iya ada yang ibu melahirkan salah satu pasien positif Covid-19 Tarakan, dan dirawat terpisah dengan anaknya,” ujarnya kepada awak media, Senin 29 Juni 2020.
Pantauan benuanta.co.id, Pasien melahirkan berinisial ER (35) yang dinyatakan positif setelah mendapatkan hasil Tes Cepat Molekular (TCM) Tarakan.
Devi menjelaskan, bayi dirawat terpisah, karena ibunya telah terkonfirmasi positif Covid-19, akan dijaga seketat mungkin agar tidak tertular.
Pemberian ASI dilakukan dengan terpisah dan tidak secara langsung, ASI akan diperah terlebih dahulu dan dipindahkan ke wadah untuk diberikan kepada bayi.
“Pengambilan ASI dilakukan dengan hati-hati, mengingat ibunya merupakan pasien positif, tenaga kesehatan juga tidak melakukan kontak secara langsung dan tenaga pembantu juga tetap menjaga protokol kesehatan,” terangnya.
“Kita harus berpraduga untuk keamanan tenaga penolong dan juga keamanan ibunya, kalau misalnya kita tidak menggunakan APD lengkap, bisa jadi sang ibu bisa menularkan ke tenaga kesehatan maupun bayinya,” tutupnya.(*)
Reporter : Matthew Gregori Nusa
Editor : Ramli