TARAKAN – Padamnya listrik secara bergiliran sejak pukul 15.20 wita di beberapa daerah kota Tarakan mengundang banyak pertanyaan publik, berikut penjelasan PT. PLN UP3 Tarakan, Jumat 26 Juni 2020.
Manager PT. PLN UP3 Tarakan, Suparje Wardiyono mengatakan pemadaman listrik bergilir diakibatkan oleh Pemeliharaan Emergensi Kompresor K#4 di Pulau Bunyu selama kurang lebih 4 jam.
“Hal itu menyebabkan pasokan gas, volume dan tekanan gas yang mensuplai pembangkit Gas di Tarakan. Sehingga Pembangkit Gas yang ada dengan posisi siap stand by, tidak dioperasikan karena berkurangnya pasokan gas pipa dari Pulau Bunyu” ujarnya kepada benuanta.co.id, Jumat 26 Juni 2020.
“Beberapa pembangkit gas tidak bisa dioperasikan, sedangkan beban sudah mulai naik pada sore hari, maka beban pelanggan dikurangi atau dipadamkan pada sebagian wilayah secara bertahap dan bergantian,” tambahnya.
Suparje menjelaskan, sekitar pukul 17.45 wita, Kompresor K#4 sudah selesai pemeliharaan emergensi, dan mulai dioperasikan kembali untuk mendukung pasokan gas pipa Bunyu-Tarakan.
“Secara bertahap sudah dinormalkan kembali. Pemadaman dilakukan karena berkurangnya pasokan gas pipa Bunyu-Tarakan. Daerah yang sempat padam antara lain, Kp. Bugis, Gusher, dan Lingkas Ujung. Dipadamkan bergantian. Masing masing sekitar 1 jam. Untuk pelanggan umum sudah normal kembali pukul 18.30 wita,” jelasnya.
“Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan tersebut dan berupaya berkoordinasi sehingga penyelesaikan pekerjaan secepatnya. Kami mengucapkan terima kasih atas permaklumannya,” tutupnya.(*)
Reporter : Matthew Gregori Nusa
Editor : Ramli