Hari Ini Jumlah Pasien Positif Covid-19 di Sulsel Bertambah 92 Orang

MAKASSAR – Kasus virus Corona (Covid-19) di Sulawesi Selatan (Sulsel) hingga kini belum menunjukkan  tren penurunan. Padahal Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel telah mempersiapkan segala halnya menuju  tatanan hidup baru atau kenormalan di tengah Pandemi Covid-19.

Tercatat, lagi-lagi terdapat penambahan kasus dikategori positif Covid-19 di Sulsel, sebanyak 92 orang. Meningkat dari 1.716 menjadi 1.808 pasien, Senin (15/6/2020).

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1587 votes

Berdasarkan situs resmi Pemprov Sulsel, Covid-19.sulselprov.go.id, dari 1.808 pasien positif, 1.125 menjalani isolasi mandiri dan 683 orang menjalani perawatan intensif di rumah sakit rujukan yang dipusatkan di kota Makassar.

Begitupun korban jiwa di kategori ini turut mengalami peningkatan drastis sebanyak 11 orang, yakni, dari 117 meningkat sebanyak 128 dengan presentase 4,5 persen.

Hanya saja angka kesembuhan pasien berkategori Covid-19 ikut mengalami pertumbuhan, yakni, 34 orang dinyatakan sehat, dari 865 meningkat 899 orang.

Dekan Fakultas Teknologi Industri (FTI) Universitas Muslim Indonesia (UMI)  Zakir Sabara H Wata pernah mengingatkan pemerintah agar  penanganan secara  serius terkait  kasus Covid-19 di Sulsel atau Makassar pada khususnya.

“Jadi, ayo kita bergerak bersama. Hentikan berwacana, kita eksekusi, ‘backup’ baik-baik perawat kemudian kita rencanakan,” kata Zakir Sabara dalam keterangannya saat dikutip saat melakukan video virtual, Sabtu (13/6/2020).

Menurut Zakir, penerapan tatanan normal baru masih sulit dilakukan jika kasus Covid-19 masih terus terjadi. Pria yang akrab disapa Pa’ De ini membeberkan koordinasi yang baik di semua tingkatan pemerintahan dan lembaga relawan sangat dibutuhkan. Tidak boleh lagi ada yang berjalan secara sendiri-sendiri.

“Karena kurvanya naik terus dan langkah-langkah antisipasi kita belum terkoneksi dengan baik, belum satu padu. Bahkan, di koran kita masih melihat perbedaan-perbedaan wacana, perbedaan pendapat, saling menyalahkan antara satu dengan lainnya,” tutur Zakir.(*)

 

Reporter: Akbar

Editor: M. Yanudin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *