Desa Ujang Fatima Akan Buka Pelayanan Administrasi Pekan Depan

NUNUKAN – Desa Binusan akan memekarkan dua desa baru untuk menuju desa definitif yakni desa Binusan Dalam dan desa Ujang Fatima. Tentu persiapan telah dilakukan seperti pasilitas kantor untuk melakukan pelayanan.

Penjabat (Pj) Kepala Desa Ujang Fatima, Muhammad Rivai mengatakan, pemekaran desa ini ia bersama dengan masyarakat di desa Ujang Fatima untuk menuju desa definitif telah mempersiapkan pasilitas untuk kantor, batas wilayah, sarana prasarana seperti akses jalan dan lainnya.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
2002 votes

“Kami bersama masyarakat bergotong royong, bahu membahu untuk membuat kantor sementara, sehingga nantinya bisa mempermudah pelaksanaan kita kepada masyarakat, untuk staf kantor nantinya akan diperbantukan dari desa induk,” kata Rivai kepada beneuanta.co.id, Sabtu (13/6/2020).

Baca Juga :  Ribuan Botol Minyak Kemiri Asal Indonesia Gagal Diselundupkan ke Malaysia

Dalam satu pekan ini desa Ujang Fatima sudah bisa melakukan pelayanan kepada masyarakat. karena perkembangan persiapan kantor sudah mulai selesai, sehingga bagi masyarakat yang mau mengurus dokumen administrasi juga bisa dilayani.

“Kami nantinya akan membuka pelayanan kepada masyarakat dalam kepengurusan administrasi, ini juga merupakan salah satu untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat setempat, dan tidak perlu lagi ke desa induk,” jelasnya

Baca Juga :  Arus Balik Lebaran Rawan Perlintasan PMI Ilegal di Nunukan

Selian itu desa Ujang Fatima juga sangat dekat dengan pasilitas umum seperti, RSUD Nunukan, PDAM, listrik dan lainnya. Juga memiliki potens ekonomii yakni rumput laut, ikan hasil tangkapan nelayan bahkan adanya hutan mangrove yang saat ini tengah dikerjakan yang nantinya dijadikan objek wisata.

Desa Ujang Fatima juga memiliki jumlah penduduk sebanyak 1.900 jiwa, namun berdasarkan keterangan ketua RT setempat bisa mencapai 2.000 jiwa.

Baca Juga :  Dua Hari Pencarian, Akhirnya 5 Motor Berhasil Dievakuasi

“Untuk kedepannya pasar akan kita bangun juga di desa ini, untuk pertumbuhan perekonomian, dan nantinya saya rencana pembangunan pasar tidak jauh dari hutan mangrove,” ungkap Rivai. (*)

Reporter: Darmawan
Editor: Ramli

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *