Kasus Positif Covid-19 di Sulsel Makin Meningkat, Hari Ini Bertambah 93 Orang

MAKASSAR – Kasus penyebaran virus Corona (Covid-19) di Sulawesi Selatan (Sulsel) tak kunjung memperlihatkan tren menurun. Bahkan, terus mengalami peningkatan yang signifikan. Berdasarkan dari data terbaru pemerintah provinsi (Pemprov) Sulsel covid-19.sulselprov.go.id, pasien positif virus Corona bertambah sebanyak 93 orang di hari Jumat (12/6/2020).

Hanya selang sehari penambahan tersebut terjadi, dari jumlah pasien 1.515 meningkat 1.608 orang. Begitupun orang yang meninggal dunia dikategori yang sama mengalami peningkatan dari 108 naik 113 orang dengan presentase 4,5 persen.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
2126 votes

Hanya saja, lonjakan kasus pasien positif Covid-19 turut dibarengi dengan peningkatan angka kesembuhan. Pasien positif Covid-19 dinyatakan sembuh bertambah 39 orang, dari 758 menjadi 795 di hari Kamis hingga Jumat (11-12/6/2020).

Sementara itu, sebagai upaya menekan penyebaran virus Corona, Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan (Polda Sulsel) bakal mengambil sikap tegas bagi pelaku pengambil paksa Jenazah berkategori Covid-19 di rumah sakit rujukan yang dipusatkan di kota Makassar, yang akhir – akhir ini marak terjadi.

Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan, bahwa upaya yang tempuh merupakan kepentingan masyarakat luas untuk menekan penyebaran virus Corona. Apalagi Jenazah yang diambil paksa terinfeksi Covid-19.

“Kita tidak akan membiarkan tindakan dan aksi penjemputan paksa terhadap Jenazah yang terpapar Covid-19 terjadi lagi. Maka kita siapkan personil pengamanan yang berlapis, juga berkoordinasi dengan TNI, akan kita tindak tegas. Karena ini kepentingan masyarakat yang lebih luas,” tegas Ibrahim Tompo melalui keterangannya via WhatsApp yang diterima, Jumat (12/6/2020).

Untuk diketahui, Polisi telah mengamankan 42 orang pelaku pembawa paksa jenazah di sejumlah RS di Makassar. 12 orang antaranya dijadikan sebagai tersangka dan 25 lainnya dibebaskan. Namun lima orang antaranya harus diisolasi karena reaktif Covid-19 setelah dilakukan rapid test.(*)

 

Reporter: Akbar
Editor: M. Yanudin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *