Optimalisasi Penanganan ASN Terpapar Radikalisme

JAKARTA – KEMENPANRB berkomitmen mewujudkankan aparatur sipil negara yang berkepribadian, bersih, dan kompeten untuk mencapai kualitas pelayanan publik yang berkinerja tinggi. Hal tersebut disampaikan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo saat membuka Seminar Rancangan Proyek Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat I Angkatan XLV Tahun 2020 secara virtual pada Kamis (11/06).

Baca Juga :  Bandara Sam Ratulangi Tutup Akibat Erupsi Gunung Ruang

Seminar ini membahas terkait pengusulan pembangunan aplikasi No Radikal sebagai upaya optimalisasi penanganan aparatur sipil negara (ASN) yang terpapar radikalisme.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1999 votes

Menteri Tjahjo mengatakan bahwa kondisi saat ini belum ada sistem pengawasan penanganan Pegawai ASN terpapar radikalisme yang terintegrasi K/L dan masih ditemukan Pegawai ASN yang terindikasi terpapar radikalisme. Sementara itu Sanksi terhadap Pegawai ASN yang terpapar radikalisme, belum memberikan efek jera.

Baca Juga :  Pengusaha Ilegal RT RW Net Diancam Hukuman Pidana

“Harapan saya, Tim Satgas Anti Radikalisme terhadap ASN berkoordinasi dengan PPK agar rekomendasi terhadap ASN yang terbukti terpapar radikalisme ditindaklanjuti PPK dengan optimal,“ tegasnya.

Turut hadir dalam seminar tersebut Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Adi Suryanto, Deputi Bidang Kebijakan Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara LAN Muhammad Taufiq, serta Widyaiswara Ahli Utama LAN Makhdum Priyatno. (*)

Baca Juga :  Badan Geologi Pantau Gunung di Dekat Gunung Ruang Secara Intensif

 

Sumber: tjahjokumolo.id

Editor: M. Yanudin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *