MALINAU – Bupati Malinau Dr. Yansen TP, M.Si menghadiri sekaligus memberikan arahan dalam acara Pembukaan Pasar Inai Desa Kuala Lapang, Kecamatan Malinau Barat, tentang prinsip new normal life versi Malinau. Yaitu Pola Hidup Sehat, Aman, dan Produktif Membangun Malinau, yang dilaksanakan di Pasar Inai, Desa Kuala Lapang, Kecamatan Malinau Barat, Selasa (9/6/2020).
Bupati Malinau Dr. Yansen TP, M.Si menyampaikan langkah-langkah untuk kembali menggiatkan pembangunan Malinau yang sudah dicanangkan Pemerintah. Yaitu pola hidup baru atau tatanan hidup baru yang dinamakan New Normal. Tapi di Malinau dinamakan sebagai pola Hidup Sehat, Aman dan Produktif Membangun Malinau.
“Artinya apapun yang kita lakukan hari ini bukan hanya menghadapi corona saja, tapi kita membentuk pola hidup masyarakat yang sehat, yang aman dan produktif (mampu menghasilkan dalam bekerja),” jelasnya.
Definisi pembangunan Malinau menempatkan RT BERSIH sebagai tatanan nilai yang harus dihidupkan untuk menciptakan sehat, aman, produktif. Bahwasannya Malinau menerapkan prinsip-prinsip RT BERSIH, yang bukan sekedar nomenklatur untuk menunjukkan sebuah program, tapi merupakan penanaman nilai-nilai Rapi, Tertib, Bersih, Sehat, Indah dan Harmonis dalam kehidupan setiap pribadi, sehingga dengan demikian terciptalah masyarakat Malinau yang positif.
“Kenapa demikian? Perlu kita sadari karena corona itu bagian yang sudah tidak terpisahkan lagi dan memang sudah menjadi sesuatu yang bersifat pandemi. Dia akan terus menjadi pandemi kalau kita tidak punya perilaku sehat, hidup aman, hidup yang tidak produktif. Saya kira itu yang paling penting,” tuturnya.
“Ketika kita melaksankan Budaya RT BERSIH, saya kira bukan corona saja yang menjadi terlokalisir atau termajinalkan, katakan begitu oleh sikap kita. Tapi untuk banyak hal penyakit-penyakit yang merupakan penyakit di tengah-tengah masyarakat pada umumnya itu juga akan terlokalisir atau terblok karena kita punya pola hidup seperti itu,” imbuh Bupati Yansen TP.
Indikator-indikatornya bukan sekadar di pasar, di kantor atau di tempat-tempat pertemuan umum, tapi di rumah-rumah tangga indikator yang kita temui sehatnya di rumah-rumah tangga, kita semua berangkat ke manapun dari rumah dan akan kembali ke rumah. Apabila ini kita sadari untuk menerapkan pola hidup bersih dari diri sendiri, dan semua orang melakukan hal yang sama, maka prinsip saya ada untuk semua pasti bisa melawan Corona.
“Untuk itu dalam waktu dekat ini Pemerintah Daerah melalui tim-tim yang dibentuk nanti turun ke lapangan mulai hari ini semua bergerak melakukan sosialisasi kepada masyarakat mulai dari aparat-aparat Desa dulu, aparat Adat, dan RT kemudian nanti baru melaksanakan bersama-sama door to door karena tujuan kita itu kepada individu bukan kelompok semata tapi individu” Jelasnya.
Dr. Yansen TP, M.Si terus menyampaikan, sebaik apapun protokol pemerintah yang sudah tetapkan, akan tetap dikembalikan kepada masyarakat untuk mendukung dalam memerangi Corona di Bumi Intimung.
“Kembali kepada masyarakat, kalau Pemerintah jelas karidornya ini, jelas aturannya bahwa keadaan yang terjadi bahkan kebobolan ini akibat kita ketidaksetiaan kita mengikuti prinsip tertib dalam hal kesehatan. Kembali ke masyarakat kalau semua setia pakai masker kemudian menjaga jarak, membawa hand sanitizer, mencuci tangan sebelum dan sesudah beraktivitas, kemudian budayakan perilaku RT BERSIH, saya yakin tidak ada masalah,” jelasnya.
Pemerintah sudah tegas dengan prinsip kembali ke kehidupan ekonomi, sosial masyarakat, pelayanan Pemerintah yang normal, ada aturan-aturan yang ditaati untuk normal kembali diikuti, semua selesai tidak masalah, jadi kita akan dobrak kebekuan-kebekuan selama ini.
“Saya punya komitmen karena saya sendiri sebagai Bupati Malinau bersama Wakil Bupati Malinau, yang kami lakukan tegas, kalau sudah tegas begitu mari kita semua hormati karena yang aman adalah masyarakat Malinau. Mari kita jaga bersama, tolong sampaikan pesan ini kepada masyarakat. Saya yakin dan percaya hari ini, besok dan seterusnya Malinau aman bahwa kita sepakat semua, tapi komitmen kita sepakati bersama untuk diikuti, dilaksanakan dan dibudayakan dalam konsep hidup keluarga,” pungkasnya.(*)
*Artikel ini telah tayang di PROKOMPIM MALINAU
