Bupati Laura: New Normal Bukan Bebas dan Aman dari Virus

NUNUKAN – Kabupaten Nunukan dinilai layak menerapkan tatanan baru atau yang dikenal dengan new normal dalam menyikapi pandemi covid-19. Kelayakan penerapan new normal tersebut dinilai setelah beberapa kriteria yang ditetapkan terpenuhi.

Hal itu dilihat dari angka potensi penularan atau angka reproduksi (RO) di bawah 1, memadainya fasilitas kesehatan dan Alat Pelindung Diri (APD), angka kematian akibat positif covid-19 masih nol, serta sudah dilakukannya berbagai upaya untuk mencegah penyebaran covid-19.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1548 votes

Berdasarkan data secara epidemologi juga menunjukkan dari 21 kecamatan yang ada di Kabupaten Nunukan, yakni 16 kecamatan di antaranya sudah berada di zona hijau, 5 kecamatan berada di zona kuning, dan tidak ada satupun kecamatan yang berada di zona merah.

Baca Juga :  Bupati Laura Salurkan Bantuan Sembako ke Masyarakat Kurang Mampu

Untuk penentuan zonasi mengacu kepada kriteria jumlah kasus penderita positif covid-19, jumlah ODP atau PDP, jumlah kematian yang dimakamkan dengan protocol covid-19, dan penularan langsung kepada petugas kesehatan selama setidaknya 14 hari.

Dari empat kriteria tersebut selanjutnya dijumlahkan, jika scorenya 100 maka berada di zona hijau, 80-95 zona kuning, dan 60-79 zona merah. Dari lima kecamatan yang masih berada di zona kuning, itupun score-nya sebetulnya sudah mendekati zona hijau karena kelimanya memiliki score 95.

Walaupun sudah diyatakan layak dalam penerapan tatanan baru berdasarkan data yang diperoleh dan kreterianya, Bupati Nunukan selaku ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Nunukan, Hj. Asmin Laura Hafid SE MM meminta kepada kepala organisasi perangkat daerah (OPD) segera menyusun panduan kesehatan di bidang tugasnya masing masing, serta secepatnya melakukan sosialisasi kepada masyarakat.

Baca Juga :  Listrik di Nunukan Padam Sejak Pagi, PLN Katakan Masih Identifikasi Penyebabnya

Menurut Bupati Laura, sebelum penerapan new normal dilaksanakan, harus terlebih dahulu dialakukan persiapan yang baik dan matang. Dikhawatirkan justru dapat menimbulkan terjadinya lonjakan kasus covid-19 di belakang hari.

“Sosialisasi inilah yang harus kita terus menerus laksanakan kepada masyarakat, agar jangan sampai muncul anggapan bahwa kalau ditetapkan new normal dianggapnya sudah bebas dan aman dari virus,” kata Laura, (9/6/2020).

Penerapan new normal secara hati-hati tersebut didukung oleh jajaran TNI dan Polri. Komandan Kodim (Dandim) 0911 Nunukan Letkol Czi Eko Pur Indriyanto dan Kapolres Nunukan AKBP. Syaiful Anwar menyatakan siap mendukung penerapan new normal oleh Pemerintah Kabupaten Nunukan. Terutama terkait dengan upaya peningkatan kedisiplinan masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Seperti menggunakan masker, rajin cuci tangan pakai sabun, dan jaga jarak.

Baca Juga :  Bupati Laura Smpaikan LKPj Anggaran 2023 ke DPRD Nunukan

“Kedisiplinan semua pihak dalam mematuhi protokol kesehatan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah adalah kunci agar penerapan new normal ini bisa berhasil dengan baik. Sehingga edukasi kepada masyarakat harus tetap dan terus dilakukan,” Ujar Eko Pur Indriyanto.

Ditambahkan Ketua DPRD Kabupaten Nunukan Hj. Rahma Leppa Hafid, dirinya meminta agar semua kebijakan yang diambil pemerintah dalam rangka penanganan covid-19 tidak ada yang memberatkan masyarakat. (*)

 

Reporter: Darmawan
Editor: M. Yanudin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *