Salat Jumat di Nunukan Mulai Hari Ini Boleh Dilaksanakan Berjemaah di Masjid

NUNUKAN – Dari keputusan bersama Dewan Masjid Indonesia (DMI) dan pengurus masjid serta dihadiri oleh Kemenag Nunukan, juru bicara gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Nunukan, Camat Nunukan Selatan dan Kantor Urusan Agama (KUA) memutuskan hari ini Salat Jumat bisa dilaksanakan di masjid-masjid dengan ketentuan mematuhi protokol kesehatan dengan sebaik-baiknya, Jumat 29 Mei 2020.

Ada beberapa hal yang harus dipatuhi dalam menjalankan salat Jumat di Nunukan, yakni;
1. Wajib pakai masker, dan imam masjid serta pengurus masjid harus menjadi contoh bagi jemaahnya,
2. Membawa alas sujud sendiri-sendiri,
3. Mencuci tangan dengan sabun sebelum masuk masjid, dalam hal ini Pengurus Masjid wajib menyediakannya,
4. Jemaah yang sedang sakit dan anak-anak sangat dianjurkan untuk salat di rumah masing-masing,
5. Pengurus masjid harus memastikan jarak antar makmum sesuai ketentuan/jaga jarak aman,
6. Beberapa ketentuan protokol kesehatan lainnya, untuk dipedomani. Pengurus masjid punya tanggung jawab dalam hal ini.

Enam pon tersebut adalah keputusan bersama dalam melaksanakan salat Jumat dan ini menjadi tanggungjawab semua yang hadir dalam rapat.

Saat dikonfirmasi, Ketua DMI Nunukan Drs. Imam Malik mengatakan, untuk melaksanakan salat Jumat hari ini wajib melaksanakan protokol kesehatan yang telah ditetapkan. Seperti menggunakankan masker, jaga jarak dan lainnya.

Baca Juga :  Listrik di Nunukan Padam Sejak Pagi, PLN Katakan Masih Identifikasi Penyebabnya

“Kalau pengurus Madjid tidak dapat memastikan itu, maka DMI akan merekomendasikan masjid yang bersangkutan akan dilarang untuk melaksanakan kegiatan ibadah. Karena tidak bisa menjaga protokol kesehatan,” tegas Imam Malik, Jumat (29/5/2020).

Lanjut dia, ia tidak mau mendengar adanya jemaah yang tidak mau diatur, dan jika tidak bisa diatur maka pengurus masjid yang tidak bisa mengatur.

Baca Juga :  1.500 Paket Sembako untuk Honorer dan Dhuafa di Nunukan

“Kita tetap berikthiar, menjaga mengupayakan dalam pencegahan Covid-19. Yang sakit baik anak-anak, ibu tidak usahlah ke masjid dulu karena salat di rumah juga lebih baik. Yang datang ke masjid tolong kerjasamanya untuk memastikan protokol kesehatan,” imbuhnya.

Imam Malik juga tekankan untuk pengurus masjid agar menegur jemaah yang tidak mematuhi aturan protokol kesehatan, kalau tidak masjidnya yang akan diberikan sanksi. (*)

 

Reporter: Darmawan
Editor : M. Yanudin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *