TARAKAN – Warung Kopi (Warkop) Asuk, dua kali dibobol maling dengan total kerugian mencapai lebih dari Rp. 10 juta. Anehnya, Warkop Asuk selalu kemalingan bersamaan dengan Hari Raya Idulfitri, lalu.
Hal ini disampaikan oleh Edi Sunarto, pemilik Warkop Asuk saat dikunjungi oleh benuanta.co.id di Warkop Asuk Jalan Sulawesi, samping hotel Monaco, Rabu 27 Mei 2020.
Edi Sunarto menceritakan, Warkop Asuk dibobol maling di malam hari pada Ahad 24 Mei 2020, sekitar pukul 01.00 wita, pelaku memasuki halaman dalam dengan cara mencongkel jendela Warkop Asuk.
“Kita melihat aksi pelaku lewat CCTV yang sengaja dipasang demi keamanan, maling itu masuk lewat jendela dan menggarap habis uang tunai dan sejumlah rokok,” ujarnya kepada benuanta.co.id, Rabu 27 Mei 2020.
Saat pelaku melakukan aksi, Edi yang juga tinggal di Warkop Asuk kebetulan sedang tidak berada di tempat. Alhasil, sebanyak Rp 550.000 uang tunai dan beberapa slop rokok ludes diambil oleh pelaku.
Lanjut Edi menjelaskan, kejadian serupa juga terjadi di tahun 2019. Di mana pelaku pencurian berhasil menggondoli uang tunai sebesar Rp 10 juta dan beberapa Handphone milik Edi.
“Tahun lalu kita juga mendapatkan kejadian yang sama di Warkop ini, maling masuk lewat pintu dan terekam CCTV. Uang tunai sekitar Rp 10 juta dan beberapa HP saya diambil,” tandasnya saat diwawancarai.
“Kedua pelaku melakukan aksi di waktu yang sama meskipun berbeda tahun. Kesamaannya mereka membobol Warkop ini pada saat hari raya Idulfitri,” tambahnya.
Edi mengaku, dirinya sempat melaporkan hal ini kepada pihak Kepolisian, namun karena melewati proses yang terbilang cukup lama, ia menyerah untuk melanjutkan proses.
“Dengan adanya kejadian ini, Warkop Asuk akan lebih berhati-hati khususnya dalam keamanan, sehingga kejadian yang sama tidak trulang kembali. Saya juga berharap pihak kepolisian bisa berikan perhatian pada kasus ini,” tutupnya.(*)
Reporter : Matthew Gregori Nusa
Editor : M. Yanudin