Jelang Idul Fitri, Pertamina Pastikan Kebutuhan BBM Aman di Kalimantan

TANJUNG SELOR – Menjelang Idul Fitri 1441 H, Pertamina Marketing Operation Region (MOR ) VI Kalimantan memastikan konsumsi BBM & LPG di wilayah Kalimantan terpenuhi. Kesiapan tersebut guna menjamin masyarakat di Kalimantan dapat merayakan Idul Fitri 1441 H dengan tenang dan lancar.

Dalam mengawal kelancaran distribusi BBM & LPG, Pertamina membentuk Satuan Tugas (Satgas) terhitung mulai 8 April sampai dengan 8 Juni 2020.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1579 votes

Pemenuhan kebutuhan masyarakat akan BBM & LPG juga telah didukung dengan surat dari Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Kepala BNPB No. B-08/KA GUGAS/PD.01.02/03/2020 mengenai rekomendasi dan dukungan operasional Pertamina untuk mengedepankan pelayanan prima kepada masyarakat.

Baca Juga :  Buntut Konten, Waria Luna Syantik Diputus Pidana Penjara 10 Bulan

“Salah satunya dengan menjaga rantai pasokan bagi pemenuhan kebutuhan harian masyarakat termasuk BBM dan LPG dan selama status keadaan tertentu percepatan penanganan Covid-19 di seluruh Indonesia,” ungkap Region Manager Commrel & CSR Kalimantan, Robert MV Dumatubun.

Menurut Roberth, pada Idul Fitri kali ini, kebutuhan BBM diprediksi stabil dan tidak meningkat seperti Idul Fitri pada tahun-tahun sebelumnya. Kondisi ini terkait keadaan di lapangan selama masa covid-19. Namun, dapat dipastikan BBM pada saat Idul Fitri aman dengan rincian sebagai berikut :

Baca Juga :  Gubernur Optimis Realisasi Penggunaan Anggaran Tahun 2024 Lebih Baik dari Sebelumnya 

1. Konsumsi Gasoline (Premium, Pertalite, Pertamax, Pertamax turbo) untuk wilayah Kalimantan turun sebesar 26 % dari konsumsi normal bulanan atau sekitar 1.885 KL/hari dari 7.114 KL/hari. Menyikapi hal tersebut, Pertamina tetap melakukan stok monitoring hingga 11 hari. Khusus untuk premium ketahanan stok hingga 13 hari.

2. Secara umum, konsumsi gasoil (Biosolar, Dexlite, Pertamina Dex) di wilayah Kalimantan turun 17% dari konsumsi normal bulanan atau sekitar 482 KL/hari dari 2.786 KL/hari. Namun, Pertamina tetap melakukan stok monitoring gasoil sesuai dengan kebutuhan. Saat ini stok solar dapat memenuhi kebutuhan hingga 12 hari.

“Saat ini, Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) beroperasi seperti biasa dengan tentunya mengaplikasikan protokol pencegahan covid yaitu menggunakan APD, face shield dan atau masker, serta sarung tangan. Selain itu, penyediaan fasilitas cuci tangan dan penyemprotan desinfektan secara berkala juga dilakukan guna mencegah adanya penyebaran Covid-19,” ujarnya.

Baca Juga :  Dishub Kaltara Laksanakan Kegiatan Inspeksi Keselamatan Kendaraan Bermotor

Pertamina memastikan pada saat Idul Fitri maupun Covid-19 ini, telah diinstruksikan untuk mempunyai buffer stock sehingga tidak terjadi kekosongan BBM di SPBU. Upaya lain yang dilakukan Pertamina MOR VI adalah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait (aparat, perbankan, DLLJAR dan lainnya) untuk kelancaran distribusi BBM ke masyarakat terutama di masa-masa pandemic ini.(*)

Editor: Ramli

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *