Cegah Masuknya Covid-19, Desa Atap Bangun Posko, Orang Masuk Diperketat

NUNUKAN – Pemerintah Desa Atap, Kecamatan Sembakung, melakukan pencegahan Covid-19 dengan mendirikan beberapa posko di pintu masuk. Baik darat dan sungai dengan melakukan pencatatan kepada siapa saja yang masuk ke wilayah tersebut.

Posko yang dibangun untuk melakukan scanning terhadap orang yang masuk dan dilakukan penyemprotan barang bawaan, baik itu kendaraan atau barang lain menggunakan disenfektan.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1587 votes

Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Desa Atap, Abdullah, S.Pd mengatakan, sebanyak 45 orang yang masuk ke wilayah Sembakung telah menjalankan karantina mandiri. Tim selalu mengontrol keberadaan mereka dan selama 14 hari tidak ada tanda-tanda Covid-19.

Baca Juga :  Bupati Laura Smpaikan LKPj Anggaran 2023 ke DPRD Nunukan

“Untuk saat ini masih ada 10 orang menjalani karantina mandiri dengan perlakuan sama, kami selalu kontrol keadaan kesehatan mereka,” kata Abdullah kepada benuanta.co.id, Kamis (21/5/2020).

Dari catatan tim di lapangkan, pengunjung di Desa Atap berasal dari Kota Tarakan sebanyak 141 orang, Nunukan 9 orang, Malinau 28, KTT 21 orang, dan dari Kabupaten Bulungan sebanyak 9 orang.

“Sedangkan pengunjung lainnya hanya berasal dari wilayah Sebuku maupun Lumbis, juga akan kita data,” jelasnya.

Baca Juga :  Listrik di Nunukan Padam Sejak Pagi, PLN Katakan Masih Identifikasi Penyebabnya

Lanjut dia, ketika ada orang dari zona merah datang, akan dilaksanakan screening, dan akan dilaksanakan karantina mandiri selama 14 hari.

Abdullah juga mengakui, ada saja masyarakat yang tidak mematuhi arahan dari tim saat melakukan karantina mandiri. Namun tim langsung mendatangi rumah orang tersebut dengan mengumpulkan anggota keluarga untuk memberikan teguran dan memberikan pemahaman tentang dampak Covid-19.

“Kita sudah berkomitmen bersama pemerintah untuk menjaga wilayah kita dari sebaran Covid-19, dan untuk memutuskan mata rantai penyebarannya,” imbuhnya.

Selain itu, sesuai prosedural penyaluran bantuan, semuanya telah tepat sasaran. Berdasarkan catatan yang diperoleh, Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) sebanyak 212 Kepala Keluarga (KK), Program Keluarga Harapan (PKH) 133 KK, Bantuan Sosial Tunai (BST) 233 KK dan bantuan langsung Tunai (BLT) Dana Desa sebanyak 124 KK, dengan total penerima 825 orang.

Baca Juga :  Bupati Nunukan Ajak Segera Bayar Zakat, Bisa Cepat Disalurkan

“Kami masih melakukan pendataan penerima (BLT) Dana Desa karena masih ada tambahan, tidak bisa kita pungkiri ada yang terlewat oleh tim dan sebagainya,” jelasnya.

Abdullah berharap, dengan adanya pos tim satgas relawan pencegahan penyebaran Covid-19, masyarakat dapat memahami, bersama-sama berikthiar untuk mengamankan wilayah Sembakung dari Covid-19.(*)

 

Reporter: Darmawan
Editor: M. Yanudin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *