Pasien Covid-19 Isolasi Mandiri di Mansapa dalam Pengawasan Puskesmas Sedadap

NUNUKAN – As dan Al, pasien positif Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri di rumahnya di Kelurahan Mansapa, RT 08, Kecamatan Nunukan Selatan, dalam pengawasan Puskesmas Sedadap.

Kepala Puskesmas Sedadap, dr. Rahmawati mengatakan, untuk pasien yang positif Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri di Kelurahan Mansapa, pihaknya akan melakukan pemantauan. Jika terjadi gejala atau keluhan pasien, maka Tim Gerak cepat (TGC) akan datang. Selain itu juga dijadwalkan 3 hari sekali untuk melakukan pemantauan.

“Jika tidak ada keluhan dari pasien, maka kami akan melakukan pemantauan melalui telepon setiap harinya, untuk menanyakan apakah ada keluhan yang dialami pasien Covid-19 yang mengarah keburukan gejala. Seperti batuk, fllu dan demam,” kata dr. Rahmawati kepada benuanta.co.id, Rabu (20/5/2020).

Baca Juga :  Arus Balik Lebaran Rawan Perlintasan PMI Ilegal di Nunukan

Dikatakan dr. Rahmawati, untuk obat pasien Covid-19 ini adalah multivitamin, berprasangka baik juga dapat meningkatkan imun, harus berfikir positif untuk menambahkan semangat, itu diyakini mempercepat proses penyembuhan. “Virus itu hanya dilawan dengan daya tahan tubuh,” jelasnya.

Sejak dinyatakan positif Covid-19, kedua pasien telah dirawat selama 6 hari, namun sebelum dinyatakan positif telah menjalani karantina mandiri. Diketahui As dan anaknya Al, merupakan kontak erat dengan pasien yang telah terkonfirmasi positif Covid-19 sebelumnya.

Baca Juga :  Imigrasi Masih Periksa Intensif WNA Pembawa Kosmetik Ilegal dari Malaysia

Dijelaskan dr. Rahmawati untuk mendapatkan suasana yang kondusif di tengah masyarakat adalah pasien harus patuh menjalani karantina mandiri. Karena jika patuh akan meningkatkan kepercayaan masyarakat, jika tidak patuh maka masyarakat tidak akan meminta untuk dilakukan isolasi mandiri di lingkungannya.(*)

 

Reporter:  Darmawan

Editor: M. Yanudin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *