Dinkes Bulungan Rapid Test Pedagang Pasar Induk, Beberapa Orang Langsung Karantina

TANJUNG SELOR – Dinas Kesehatan Kabupaten Bulungan bersama tim Gugus Tugas melaksanakan pemeriksaan Rapid Diagnotic Test (RDT) kepada pedagang di Pasar Induk Tanjung Selor. Pemeriksaan RDT ini menyasar para pedagang ikan, ayam dan daging.

“Pemeriksaan RDT ini baru pertama kita mulai hari ini, sasaran kita di pasar dulu. Setelah tempat umum lain seperti Pelabuhan Kulteka dan perbatasan Bulungan-Tana Tidung,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bulungan Imam Sujono melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Bulungan dr Velix T. Sima kepada benuanta.co.id, Rabu 20 Mei 2020.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
2018 votes

Kata dia, untuk Pasar Induk akan dilaksanakan lagi besoknya di bagian dagangan campuran seperti sayuran, sembako dan kebutuhan lainnya. Pemeriksaan RDT inipun tak semua pedagang diberikan melainkan random, titik per titik. “Kita ambil sampel hari ini ada 50 rapid, secara acak. Di mana ada perkumpulan orang banyak di situ kita laksanakan tes rapid,” jelasnya.

Baca Juga :  Aksi Sosial Bantu Warga Terdampak Kebakaran

Tes ini dilakukan untuk membuktikan di lapangan telah terjadi transmisi lokal. Apakah di lapangan sudah menyebar warga yang terkena Covid-19 atau tidak, sehingga petugas melaksanakan tes RDT ke daerah rawan terjadinya penularan.

“Sebenarnya kita sudah transmisi lokal, tes ini apakah menyebar di bawah atau bagaimana. Karena selama ini hanya keluarga dari pasien konfirmasi positif saja yang kita tracing, selama ini OTG semua kita temukan,” ujarnya.

Baca Juga :  BMKG Perkirakan Potensi Hujan Lebat Terjadi di Beberapa Wilayah di Kaltara

Dinkes Bulungan merencanakan setidaknya di Pasar Induk akan diambil sampel sebanyak 150 rapid test. Dari sekian yang di tes ada beberapa orang yang telah menunjukkan hasil pemeriksaan yang reaktif. Sehingga yang reaktif ini langsung dibawa ke tempat karantina menggunakan ambulans.

Dengan total pemeriksaan hari ini maka sudah cukup besar jika ditemukan adanya pedagang yang reaktif dalam tes RDT. “Jadi yang tadi reaktif kita langsung kategorikan sebagai PDP. Hanya saja tes rapidnya positif belum tentu terkena Covid-19, lalu yang negatif belum tentu negatif bisa jadi positif,” ucapnya.

Baca Juga :  BPJS Ketenagakerjaan Bulungan Gelar Sosialisasi Manfaat Program Sektor Jasa Konstruksi

Dengan kondisi ini bisa jadi petugas akan melaksanakan tes kepada seluruh pedagang. Lalu untuk keluarga dari pedagang yang tes RDT dengan hasil reaktif ini juga akan di tes. “Yang tadi langsung kita tindak lanjut kepada keluarganya yang paling kontak erat terdekat,” pungkasnya. (*)

 

Reporter: Heri Muliadi
Editor: M. Yanudin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *