Di Kaltara, Nunukan Tertinggi Kasus Covid-19, Tercacat 43 Positif, Juga Tertinggi Pasien Sembuh

TANJUNG SELOR – Kemarin siang selepas Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kaltara merilis 12 kasus positif baru, terjadi penambahan 2 orang di Kabupaten Nunukan yang terkonfirmasi positif baru. Sehingga total awal berjumlah 41 orang kini menjadi 43 orang.

“Pasien ini HN usia 35 perempuan, dia ada kontak erat dengan pasien dari cluster jemaah tablig Gowa. Lalu MIN usia 15 tahun laki-laki cluster dari Pesantren Temboro Magetan,” ungkap Jubir Covid Provinsi Kaltara Agust Suwandy kepada benuanta.co.id, Ahad 17 Mei 2020.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1588 votes

Dia mengatakan, untuk data pasien sembuh mengalami penambahan, setidaknya ada 12 orang kasus positif kini sembuh dari Nunukan. Di antaranya HDN usia 32 tahun, HLD usia 33 tahun, ASK usia 56 tahun, MNR usia 49 tahun, AKL usia 42 tahun dan HMN usia 45 tahun.
Lalu ASD usia 26 tahun, BHR usia 38 tahun, NSL usia 33 tahun dan SMD usia 38 tahun semuanya berjenis kelamin laki-laki.

Baca Juga :  Selama Januari-Maret, 46 Pekerja Migran Indonesia Kabur dari Malaysia lewat Krayan  

“10 orang ini dari cluster jemaah tablig Gowa, tambahan bernama HFZ usia 42 tahun laki-laki merupakan WNA Malysia yang dirawat di Nunukan. Lalu dari transmisi lokal bernama NRQ usia 2 tahun jenis kelamin perempuan,” sebutnya.

Untuk itu yang sembuh sudah mencapai 41 orang rinciannya Tarakan ada 7 orang, Malinau ada 6 orang, Nunukan ada 18 orang dan Bulungan ada 10 orang.

Baca Juga :  1.500 Paket Sembako untuk Honorer dan Dhuafa di Nunukan

Kemudian jumlah kasus konfirmasi positif di Kaltara mencapai 155 orang, Tarakan ada 38 orang, Malinau ada 32 orang, Nunukan ada 43 orang, KTT ada 3 orang dan Bulungan ada 39 orang.

“Dengan sembuh 41 orang dan meninggal 1 orang, sehingga yang masih menjalani perawatan sebanyak 113 orang,” tuturnya.

Dalam satu minggu ini Gugus Tugas mencatat ada 96 sampel yang dinyatakan negatif, dari sekian sampel yang dikirim ke BBTKLPP dan Balitbangkes Jakarta.

Baca Juga :  Uji Sampel Pangan di Pasar Inhutani, Sayuran Asal Malaysia Positif Residu Pestisida

“Data sampai tadi malam sampel negatif berjumlah 202 orang, baik dari PDP, ODP maupun OTG,” bebernya.

Dia menambahkan hasil pemeriksaan swab PDP yang meninggal di Tarakan dalam minggu lalu semuanya dinyatakan negatif. Walaupun demikian penanganan jenazah dan pemakaman telah dilaksanakan dengan protocol COVID karena meninggal dengan status PDP. (*)

 

Reporter: Heri Muliadi
Editor: M. Yanudin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *