TARAKAN – Walikota Tarakan, dr. H. Khairul, M.Kes mengakui selama penerapan PSBB di Tarakan mengalami perkembangan yang positif.
“Kalau kami melihat selama dua minggu pelaksanaan PSBB hanya ada 1 kasus setiap minggu penambahanya. Dan itu pun kasusnya saya lihat adalah transmisi dari klaster yang sudah ada sebelumnya. Misalnya dari bapaknya ke pada anaknya,” ujar dr. H. Khairul,M.Kes kepada Benuanta.co.id.
Sebagai pintu keluar dan masuknya di jalur Kaltara. Ia berharap penerapan PSBB ini dapat berpengaruh ke 4 kabupaten lainnya.
“Harapan kita mudah-mudahan, saya lihat itu merata di kabupaten lain. Karena prediksi kita kan, kalau Tarakan kita kunci sangat berpengaruh terhadap 4 kabupaten lain. Kita menyaring di sini, bahkan dari Bunyu permintaanya, termasuk dari anggota DPRD Provinsi yang mewakili dapil Bunyu. Warga Bunyu yang mau ke sana, dikarantina dari sini (Tarakan) saja, jangan kasih lepas kesana,” harapnya.
Ia juga menilai bahwa Tarakan sangat ketat melakukan PSBB, bahkan lebih ketat dari pada daerah lain yang menerapkan PSBB.
“Kita harapanya kalau di Tarakan ketat, itu bisa berpengaruh terhadap 4 kabupaten lain di Kaltara. Mungkin Nunukan tambahanya dari Malaysia, tapi saat ini Malaysia juga sedang lock down sampai 9 Juni kalau tidak salah. Jadi tinggal menangani transmisi lokal di daerahnya masing-masing saja,” tutupnya. (*)
Reporter : Yogi Wibawa
Editor : Nicky