Bantuan Tak Kunjung Datang, Pemprov Kaltara Dinilai Lepas Tangan

TARAKAN – Mahasiswa Kaltara yang menempuh pendidikan di luar daerah masih banyak yang belum bisa kembali ke kampung halaman lantaran wabah covid-19. Hal ini disebabkan beberapa daerah membatasi keluar masuk wilayah untuk mencegah penyebaran wabah ini.

Kondisi ini cukup memprihatinkan lantaran mereka semakin kesulitan dari segi ekonomi lantaran berada jauh dari keluarga. Hal ini pun dikeluhkan lantaran bantuan dari pemerintah belum juga turun, salah satunya dari Pemerintah Provinsi Kaltara.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1990 votes

Disampaikan Presiden Mahasiswa Universitas Borneo Tarakan (UBT), Muhammad Nur Arisan, saat ini ada ratusan mahasiswa yang “terjebak” di luar daerah lantaran tidak bisa pulang kampung.

Baca Juga :  Pj Wali Kota Tarakan Lakukan Prosesi Penerimaan Secara Adat

Mahasiswa yang kuliah di UBT saja jumlahnya mencapai 427 mahasiswa. Dari 427 mahasiswa tersebut, 287 di antaranya merupakan mahasiswa asal 4 kabupaten yang ada di Kaltara. Seperti dari Kabupaten Bulungan, Nunukan, Malinau dan Kabupaten Tana Tidung (KTT).

“Sementara sisanya sebanyak 140 mahasiswa dari luar Kaltara yang kuliah di UBT yang juga tidak bisa pulang ke kampung halamannya yang saat ini tinggal di indekos dan kontrakan,” terang Aris-sapaannya-kepada benuanta.co.id.

Menurut Aris, pihaknya sudah menyurati Pemprov Kaltara pada 7 Mei 2020 lalu. Namun dari Pemprov Kaltara saat itu menyebut masih menunggu Gubernur Kaltara. “Karena katanya khawatir tumpang tindih datanya,” jelasnya.

Baca Juga :  Atasi Masalah Lingkungan, Pj Wali Kota Tarakan Upayakan Penanganan Sampah 

Namun hingga 12 Mei menunggu tak juga ada tindak lanjut, sehingga Aris yang mewakili Aliansi Mahasiswa Kaltara kembali menghubungi Pemprov Kaltara melalui Sekretaris Provinsi Kaltara, namun juga tak ada respons.

Tak hanya dirinya, organisasi daerah mahasiswa Kaltara yang ada di luar daerah seperti dari Keluarga Pelajar Mahasiswa Kalimantan Utara (KPMKU) Makassar, Persatuan Mahasiswa Kalimantan Utara (PMKU) Sumbawa, KPMKU Jakarta, Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Kalimantan Utara (IPMKU) Malang, dan Ikatan Keluarga Pelajar Mahasiswa Kalimantan Utara (IKPMKU) Yogyakarta, juga telah menyurati Pemprov Kaltara agar mendapat bantuan, namun sampai saat ini juga belum ada kabarnya.

Saat ini mahasiswa Kaltara ini masih berada di luar daerah dan belum bisa pulang, sehingga mengharapkan uluran bantuan Pemprov. “Dengan ini kami mempertnyakan bantuan dari pemprov kepada mahasiswa yang sampai hari ini belum dapatkan info lanjutan,” jelasnya.

Baca Juga :  Pj Wali Kota Tekankan Penanganan Volume Sampah Selama Lebaran

“Maka dengan ini kami menilai Pemprov Kaltara tidak memperhatikan mahasiswa yang berada di perantauan yang masih stay di kos dan kontrakan. Selain itu kami juga merasa kecewa terhadap Pemprov Kaltara yang kurang responsif,” tutupnya.

Saat dikonfirmasi benuanta.co.id, Sekretaris Provinsi Kaltara, Suriansyah belum bisa memberikan klarifikasi. Beberapa kali dihubungi melalui telepon selulernya Jumat 15 Mei 2020, tak kunjung diangat.(*)

 

Reporter: M. Yanudin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *