Jaga Harga Tetap Stabil, Disperindagkop Bulungan Gelar Operasi Pasar

TANJUNG SELOR – Menekan harga bahan pokok agar tetap stabil dan untuk pemenuhan kebutuhan pokok di masyarakat, Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi dan UKM Bulungan melaksanakan operasi pasar. Kegiatan ini akan menyasar beberapa kecamatan.

“Hari ini kita laksanakan di Kecamatan Tanjung Palas, tepatnya di Kantor Kelurahan Tanjung Palas Ulu,” ungkap Kepala Disperindagkop Bulungan Ajer Supriyono melalui Kabid Perdagangan Disperindagkop Bulungan, Murtina kepada benuanta.co.id, Kamis 14 Mei 2020.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
2020 votes

Dari setiap item bahan pokok yang disiapkan, ada beberapa barang kebutuhan yang dibatasi. Yakni gula pasir, minyak goreng dan tepung terigu dibatasi maksimal 2 kilogram pembelian.

Baca Juga :  BPJS Ketenagakerjaan Bulungan Gelar Sosialisasi Manfaat Program Sektor Jasa Konstruksi

“Kita tidak ada target dan pembatasan warga untuk pembeli. Hanya saja ada item yang tidak bisa diborong, jika tidak cukup nanti bisa beli kembali,” jelasnya.

Untuk minyak goreng dalam operasi pasar ini harganya untuk 1 liter sebesar Rp 12.000, tepung terigu sebesar Rp 9.000, gula pasir 1 kilogram sebesar Rp 17.000 dan telur 1 piring sebesar Rp 45.000.

Baca Juga :  Ekomoni Kaltara 2023 Meningkat Didorong Pertumbuhan Seluruh Lapangan Usaha

Kemudian beras 5 kilogram harganya Rp 58.000, bawang merah 1 kilogram sebesar Rp 50.000 dan bawang putih 1 kilogram sebesar Rp 30.000. “Jadi ada item bahan pokok yang kita siapkan untuk dibeli masyarakat,” bebernya.

Pelaksanaan operasi pasar (OP) ini tak hanya di Kecamatan Tanjung Palas, juga akan dilaksanakan di Kecamatan Sekatak, Kecamatan Tanjung Palas Tengah, Kecamatan Tanjung Palas Utara dan Kecamatan Tanjung Selor.

“Besok OP kita gelar di Tanjung Selor, rencananya Senin depan di Tanjung Palas Utara. Tapi kita harus bersurat minta izin kepada camatnya,” sebutnya.

Baca Juga :  Tim Energi Tarakan Ikuti Lomba TTG dan Posyantek Tingkat Provinsi Kaltara

Dia menuturkan, pasar murah atau operasi pasar tidak hanya dipusatkan di Pasar Induk. Namun pihaknya ingin menjangkau masyarakat yang terjauh terlebih dulu.

Dirinya berharap semua kecamatan terjangkau pasar murah, hanya saja karena keterbatasan anggaran. “Maka hanya dilakukan secara acak saja dulu,” pungkasnya. (*)

Reporter: Heri Muliadi
Editor: M. Yanudin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *