TARAKAN – Merebaknya virus corona atau Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di Indonesia tak hanya berdampak pada sektor kesehatan, namun juga berdampak pada sektor sosial ekonomi masyarakat.
Hingga hari ini hasil spesimen positif Covid-19 di Kalimantan Utara sudah menyentuh angka 100 orang lebih. Tentu ini bukan angka sedikit, maka perlu adanya keseriusan dalam menangani pandemi ini.
Kelompok yang mengatasnamakan Gabungan Organisasi Daerah Kalimantan Utara (Garda Kaltara) yang terdiri dari Forum Komunikasi Mahasiswa Kota Tarakan (Forkom-Kota), Ikatan Pelajar Mahasiswa Kabupaten Nunukan (IPMKN-KT), Keluarga Pelajar Mahasiswa Kabupaten Bulungan (KPMKB-KT), Perhimpunan Mahasiswa Kabupaten Malinau (PMKM-KT), Ikatan Pelajar Mahasiswa Kabupaten Tanah Tidung (IPMKTT), mendesak Pemerintah Provinsi Kaltara untuk menetapkan kebijakan sebagai upaya membatasi perluasan virus, dan mencegah dampak sosial ekonomi yang akan semakin tidak terkendali.
Disampaikan Ketua Garda Kaltara, Dedy Syarkani, adapun beberapa tuntutan yang disampaikan antara lain, pertama; mendesak Pemerintah Provinsi Kaltara untuk lebih serius dalam menangani pandemi Covid-19. Apalagi Pemprov telah mendapat realokasi anggaran penanganan Covid-19 sekitar Rp 100 miliar, tentunya perlu langkah cepat dan tepat agar penyebaran Covid-19 tidak meluas.
“Kedua mendesak Pemerintah Provinsi Kaltara untuk menjamin kebutuhan pokok bagi masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19 di Provinsi Kalimantan Utara,” tuturnya.
Ketiga; memperhatikan mahasiswa mahasiswi asal Kalimantan Utara yang sedang menempuh pendidikan di luar daerah, namun tidak bisa pulang kampung. Terkhusus dalam kategori ekonomi menegah ke bawah agar mendapat bantuan dari Pemerintah Provinsi
“Keempat, selama pandemi Covid-19 belum berakhir, kami senantiasa menjadi mitra strategis sekaligus mitra kritis bagi Pemerintah Provinsi dan akan terus mengawal langkah-langkah pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19,” sebutnya.(*)
Editor: M. Yanudin
