TARAKAN – Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Tarakan menerima 2 hasil sampel dari Balai Besar Labotarium Kesehatan (BBLK) Surabaya. Dari dua sampel tersebut, dua-duanya positif covid-19.
Yakni sampel positif dari Santri Temboro Magetan dan pasien dengan kontak erat dengan klaster Gowa yang juga dinyatakan positif Covid-19, Senin 4 Mei 2020. Dengan begitu, maka jumlah kasus positif di Tarakan menjadi 34 orang.
Hal ini disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Tarakan, dr. Devi Ikan Indriarti, M. Kes melalui press release di Dinas Kesehatan (Dinkes) kota Tarakan, Senin 4 Mei 2020.
“Hari ini kita menerima 2 sampel dari Surabaya, yaitu COVID 33, laki-laki berinisial MI (24) Kel. Mamburungan RT. 15 dan COVID 34, perempuan berinisial S (44) Kel. Mamburungan RT.05,” ujarnya kepada awak media, Senin 4 Mei 2020.
Devi menjelaskan, pasien COVID 33 merupakan Santri Kluster Temboro, Magetan, sedangkan pasien COVID 34 merupakan orang yang memiliki kontak erat dengan salah satu pasien positif kluster Gowa.
“Pasien COVID 34 mempunyai kontak erat dengan pasien positif sebelumnya dari kluster Gowa, karena keduanya tinggal satu rumah,” jelasnya saat diwawancarai.
Total seluruh santri di Tarakan ada 6 orang, 4 orang sudah mendapatkan hasil SWAB, yang hasilnya 2 negatif dan 2 positif, sedangkan yang lainnya masih menunggu hasil,” tambahnya.
“Tracing akan dilakukan hari ini, namun tracing kepada santri akan kurang efektif, karena begitu datang langsung diarahkan untuk karantina si SMPN 2, melakukan SWAB di RSUKT dan akan tetap di RSUKT jika telah dinyatakan positif atau tidak sehat,” tutupnya.(*)
Reporter : Matthew Gregori Nusa
Editor : M. Yanudin