TANJUNG SELOR – Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kaltara kembali menerima 10 hasil pemeriksaan dari BBLK Surabaya. 6 sampel di antaranya dinyatakan negatif dan 4 sampel lainnya positif. Dengan penambahan itu maka konfirmasi positif se Kaltara sebanyak 130 orang.
“6 sampel negatif ini 1 orang dari Bulungan bernama GZ usia 50 tahun jenis kelamin laki-laki,” ungkap Jubir Covid Provinsi Kaltara Agust Suwandy kepada benuanta.co.id, Senin 4 Mei 2020.
Lalu ada 2 dari Tarakan dinyatakan negatif bernama FA usia 33 tahun jenis kelamin laki-laki dan RF usia 14 tahun jenis kelamin perempuan. Kemudian ada 3 Malinau yakni DK usia 9 tahun jenis kelamin perempuan, ES usia 31 tahun jenis kelamin laki-laki dan GS usia tahun jenis kelamin perempuan.
Kata dia 4 sampel positif itu ada 3 orang dari Tarakan bernama MI usia 24 tahun jenis kelamin laki-laki, SH usia 44 tahun jenis kelamin perempuan dan AR usia 33 tahun jenis kelamin laki-laki. “2 orang ada riwayat perjalanan dari luar dan 1 dari transmisi lokal atau kontak erat dari kasus jemaah tablig,” bebernya.
Kemudian ada 1 orang positif lagi dari Malinau bernama RB usia 50 tahun jenis kelamin perempuan, merupakan cluster GKII Langap Malinau. Dengan 4 tambahan ini maka total konfirmasi positif di Kaltara mencapai 130 orang.
“Karena sudah ada 6 yang sembuh lalu 1 meninggal dunia maka dalam perawatan sebanyak 123 orang,” sebutnya.
Sebaran kasus positif untuk Tarakan ada 32 orang, Malinau ada 21 orang, Nunukan ada 36 orang dan Bulungan ada 37 orang. Lalu PDP se Kaltara ada 25 orang, OTG sebanyak 633 orang dan ODP ada 150 orang.
Pihaknya juga mendapatkan data dari Tarakan, jika di hari Ahad 3 Mei 2020 ada 3 orang PDP yang meninggal dunia. Pertama bernama MH usia 68 tahun jenis kelamin perempuan, meninggal pada pukul 00.15 wita di RSUD Tarakan. Pernah di rawat di RS Pertamedika selama 5 hari.
“Tidak ada riwayat perjalanan, namun ada penyakit penyerta yaitu TBC, stroke ringan dan terdeteksi pnemonia,” jelasnya.
Kedua bernama RT usia 44 tahun jenis kelamin laki-laki. Meninggal pada pukul 11.43 wita di RSUD Tarakan, telah dirawat selama seminggu yang lalu sebagai PDP.
“RT ini ada riwayat perjalanan dari Provinsi Kalimantan Tengah, ada penyakit infeksi akut serta pnemonia,” tuturnya.
Ketiga yang meninggal dunia bernama TF usia 39 tahun jenis kelamin laki-laki, meninggal pada pukul 11.53 wita di RSUD Tarakan. Sudah dirawat sebagai PDP selama seminggu dan memiliki penyakit infeksi akut dan pnemonia. (*)
Reporter: Heri Muliadi
Editor : M. Yanudin