Dua Motor Scoopy Terlibat Tabrakan Hebat, Nenek Azkia Meninggal Dunia

TARAKAN – Kecelakaan lalu lintas di Jalan Yos Sudarso pada Jumat malam, 1 Mei 2020, sekira pukul 20.30 Wita, mengakibatkan nyawa nenek Azkia usia 55 tahun tak tertolong. Video amatir usai kecelakaan ini sempat viral di grup WhatsApp warga Tarakan. Seorang nenek terlihat terbaring di tengah jalan dengan darah mengalir di aspal.

Dikonfirmasi, Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Tarakan AKP Arofiek Aprilian Riswanto, S.IK melalui Kepala Unit Kecelakaan IPTU Patarae membenarkan kecelakaan lalu lintas tersebut.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1996 votes

Menurutnya, sekira pukul 20.30 wita pihaknya mendapatkan laporan adanya kecelakaan lalu lintas di persimpangan depan kantor Veteran jalan Yos Sudarso tak jauh dari pelabuhan Tengkayu I.

Baca Juga :  Terdakwa Tipikor Pembangunan Rumah Kuliner Akui Pembangunan Tak Sesuai SOP

Kronologis kejadian dijelaskan Patarae, seorang pengendara berinisial SN berusia 31 tahun dari arah Beringin hendak menuju ke Lingkas Ujung mengendarai sepeda motor Honda Scoopy dengan nomor polisi KT 3566 FN. Dari arah Jembatan Besi hendak masuk ke persimpangan depan kantor Veteran seorang pengendara NAJ berusia 12 tahun mengendarai motor Honda Scoopy nopol 4043 JQ berboncengan dengan nenek Azkia.

“Setelah di persimpangan depan kantor veteran muncul motor Honda Scoopy 4043 JQ warna putih yang dikendarai NAJ hendak ke arah Sebengkok Tiram, tiba-tiba belok datanglah motor dari arah Beringin, tidak bisa menghindar maka terjadilah kecelakaan lalu lintas,” ungkap Patarae kepada benuanta.co.id, Sabtu 2 Mei 2020.

Saat anggota kepolisian dari unit kecelakaan datang ke tempat kejadian langsung mengamankan dua unit kendaraan yang terlibat kecelakaan. Sementara itu, korban dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

Baca Juga :  FLASH NEWS! Warga Juata Laut Temukan Mayat Diduga Gantung Diri

“Anggota unit kecelakaan datang ke TKP amankan motor yang ada di TKP dan korban dilarikan ke rumah sakit,” jelas Patarae.

Nenek Azkia sempat dilarikan ke rumah sakit dan mendapatkan perawatan medis. Namun, Tuhan berkehendak lain. Nyawa nenek Azkia tak tertolong hingga menghembus napas terakhir.

Sementara pengendara SN masih dirawat dan rencananya akan menjalani proses operasi akibat luka pada bagian wajah yang dialaminya. Untuk NAJ, menurut Patarae, hanya mengalami luka ringan dan tetap mendapat perawatan medis.

“Ibu Azkia meninggal dunia dalam perawatan di rumah sakit setelah beberapa jam kemudian. korban mengalami luka di kepala diduga tidak menggunakan helm, iya ada benturan di kepala,” jelasnya.

Baca Juga :  Pj Wali Kota Tarakan Lakukan Prosesi Penerimaan Secara Adat

Ditegaskan Patarae, kasus ini belum dapat disimpulkan karena masih dalam tahap penyelidikan. Keduanya belah pihak pun nantinya akan dipanggil untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

“Hasil sementara masih dalam penyelidikan, kita belum bisa menentukan siapa yang dalam posisi menguntungkan dan tidak menguntungkan, masih dalam penyelidikan, kita kembangkan dulu kita akan turun kembali ke TKP olah TKP lagi,” tandasnya.

Diketahui, SN hendak pulang ke Mamburungan namun melalui jalan Yos Sudarso ke jalan Kusuma Bangsa sedangkan NAJ dan nenek Azkia hendak menuju Sebengkok Tiram.

“Yang jelas masih dalam tahap penyelidikan, kita akan gelar perkara, kalau ada unsur pidana makanya lakukan penyidikan, saat ini dalam penyelidikan,” tutup Patarae.(*)

 

Reporter: Ramli

Editor: M. Yanudin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *