TARAKAN – Seorang pria berusia 60 tahun ditemukan terkapar di pinggir jalan Mulawarman sekitar pukul 8.40 wita. Diduga sempat jatuh dari motor, Jumat 1 Mei 2020.
Komandan Satpol PP Tarakan, Hanip Matiksan mengatakan, pria tersebut ditemukan terkapar di jalan, menurut saksi jatuh dari motor dan tidak sadarkan diri.
“Dari laporan petugas Satpol PP di lapangan, pria tersebut sebelumnya jatuh dari motor dan langsung terbaring di pinggir jalan,” ujarnya saat diwawancarai lewat telepon genggam, Jumat 1 Mei 2020.
“Tim kami segera menghubungi call center untuk mengevakuasi dan akhirnya pria tersebut dijemput oleh ambulan dari Basnaz,” tambahnya.
Hanip menjelaskan, pria tersebut merupakan pegawai dari Basnaz dan dijemput dengan ambulan Basnaz sekitar pukul 09.00 wita. Belum diketahui jelas identitas lengkap pria tersebut.
“Keluarganya juga sempat datang 2 orang, namun belum bisa dievakuasi, sesuai peraturan, tim yang menggunakan APD lengkap melakukan proses evakuasi,” terangnya.
“Saat ini masih belum diketahui penyebab pria tersebut terkapar, sekarang dirawat di Rumah Sakit Umum Kota Tarakan (RSUKT),” tutupnya.
Sementara itu, Sekretaris BAZNAS Tarakan, Iwa Dewandaru SE mengatakan, pria bernama Ir. Kadri tersebut bertugas sebagai koordinator Data Mustahik Tarakan. Menurutnta, beliau memang pekerja keras dan usia sudah lebih 60 tahun. Informasi yang diperolehnya, pria tersebut sering buka dan sahur hanya dengan kurma, sehingga kondisi badannya drop.
“Salah satu staf Baznas, Alhamdulillah hasil tes Lab paru-paru bagus, insyaAllah bisa segera pulang,” tuturnya.
Pria akrab disapa Iwa ini menegaskan, Ir. Kadri keluarganya bukan dalam kondisi kekurangan sehingga hanya makan kurma. Sebab selama bekerja di BAZNAS dinilai berkecukupan. Namun karena terlalu memforsir tenaga untuk bekerja sehingga sampai drop.
“Apalagi usianya sudah di atas 60 tahun. Kemudian beliau juga pekerja keras, sementara asupan makanan sedikit jadi kurang berimbang,” terangnya.(*)
Reporter : Matthew Gregori Nusa.
Editor : M. Yanudin