TARAKAN – Rapat penjelasan tentang penyelesaian hasil Analis Jabatan (Anjab) dan kebutuhan pegawai digelar di ruang Imbaya, Kantor Walikota Tarakan, Jumat 1 Mei 2020. Walikota Tarakan, dr. H. Khairul, M.Kes mengatakan, dalam rapat tersebut dibahas terkait skenario perpindahan, pengisian, kelebihan, dan penyesuaian jabatan.
Termasuk kekurangan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang akan diusulkan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (KemenPAN-RB) untuk rekrutmen baru.
“Cukup banyak ya (kekurangan). Kalau saya lihat tadi sekitar 2.500 pegawai barang kali ya. Tetapi itu selama 5 tahun, dan tentu rekrutmen juga sesuai kemampuan keuangan daerah. Termasuk prioritas yang betul-betul dibutuhkan itu apa, sehingga tidak menganggu tenaga honor kita yang cukup banyak. Karena tidak mungkin ini (honorer) semua dikasih berhenti semua, dan saya kira memang harus betul-betul dipilah,” ujar dr. H. Khairul, M.Kes kepada benuanta.co.id, Jumat (1/5/2020).
“Analisanya sudah final ya, tinggal diusulkan secara resmi ke KemenPAN-RB saja. Dalam situasi pandemi tentu ada relaksasi semua kegiatan kita, tapi di internal kita sudah selesai semua,” sambungnya.
Jika hal tersebut disetujui KemenPAN-RB, tak menutupkemungkinan tahun 2021 dilakukan perekrutan CPNS untuk mengisi tenaga yang dibutuhkan Pemkot Tarakan. “Bisa kalau disetujui oleh pusat, artinya bisa dilaksanakan,” terangnya.
Selain itu, dari 2.500 pegawai yang dibutuhkan nantinya, orang nomor satu di Tarakan ini menyebut tenaga pendidikan dan kesehatan yang paling mendesak untuk dilakukan perekrutan di Tarakan.
“Di beberapa titik dua itu. Karena memang sudah banyak yang pensiun, ada yang meninggal, banyak kosong. Sehingga saya kira itu dibutuhkan, ditambah tenaga yang lain lah,” tutupnya.(*)
Reporter : Yogi Wibawa
Editor: M. Yanudin