Lepas Pasien Sembuh Covid-19, Bupati: Ini bukti Kita Bisa Lawan Corona

MALINAU – Kabar gembira datang dari RSUD Kabupaten Malinau, Kamis (30/4) hari ini. Satu pasien positif Covid-19 yang dirawat di rumah sakit rujukan dinyatakan telah sembuh dan pasien langsung diizinkan pulang.

Bupati Malinau Dr. Yansen TP, M.Si  selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Kabupaten Malinau didampingi Forkopimda, Sekertaris Daerah Malinau, Kepala Dinas Kesehatan, Direktur RSUD Malinau dan Kepala OPD terkait, melepas  pasien yang sembuh dari RSUD Malinau.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
2018 votes

Bupati Malinau mengucapkan Kabupaten Malinau, gugus tugas, RSUD Malinau dan para medis bersyukur, karena upaya kerja keras kita menunjukkan hasil.

“Di mana satu dari pasien kita yang tertular virus Corona, sudah sembuh dan bisa pulang hari ini. Walaupun satu, tapi  ini membuktikan bahwa upaya kerja keras kita sudah terbukti berhasil,” ujar Yansen, saat diwawncarai usai melepas satu pasien di RSUD Malinau.

Baca Juga :  Sosek Malindo Bertujuan Meningkatkan Taraf Hidup Masyarakat di Wilayah Perbatasan

Oleh sebab itu, saya pertama mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran gugus tugas, Dinas Kesehatan, RSUD dan masyarakat yang telah memberi pelayanan dan dukungan maksimal terhadap upaya memerangi virus Corona di Malinau.

Bupati berharap kita tetap meningkatkan upaya kita, walaupun sudah ada titik terang ada di kita semua, tetapi bukan berarti kita menurun tapi justru kita lebih meningkat lagi. Karena kita ingin memutus mata rantai secara permanen di Kabupaten Malinau.

“Jadi kalau dilihat tren-nya, memang ada peningkatan tetapi itu karena tracking kita berhasil terhadap penyebaran ini,” ucapnya.

Mudah-mudahan secara keseluruhan nanti kita bisa berhasil sampai dengan yang terakhir penyebarannya, jadi kita tidak usah ragu dengan informasi itu kalau bertambah pasien positif berdasarkan rapid test jangan kuatir.

“Justru kita bersyukur karena sudah berhasil menemukan siapa-siapa yang terserang virus ini,” terangnya.

Bupati berpesan Virus Corona memang ancaman, bahaya bisa menimbulkan kematian, tapi bukan aib dan bisa sembuh. Oleh sebab itu saya harapkan kepada masyarakat jangan sampai bersikap yang apriori.

Baca Juga :  Usulan CASN Pemprov Kaltara Disetujui 

“Jadi kalau dirawat dirumah sakit itu berarti untuk kesembuhan, dan kalau sudah keluar berarti sehat. Nah, kita telah ditetapkan menjadi Kabupaten yang transmisi lokal artinya penyebaran di dalam. Ini harus kita kerja keras menemukan mereka-mereka yang tertular, kalau ini ditemukan semua berarti ada harapan kita bisa menuntaskan persoalan dan memutuskan mata rantai Virus  corona di malinau, karena buktinya  bisa ada yang sembuh,” harapnya.

Bupati menambahkan, Pemerintah, gugus tugas dan rumah sakit, siap untuk melayani jika ada peningkatan. Namun yang terpenting diharapkan kepada masyarakat adalah jangan kita memusuhi para pasein dan perawat.

“Mereka sudah berkorban sangat luar biasa, berhadapan langsung dengan penyakit itu sendiri, dan mereka betul-betul berkorban bukan hanya soal waktu, tenaga, pikiran bahkan perasaan mereka juga. Karena harus tinggal beberapa bulan di rumah sakit, tidak bertemu dengan keluarganya, ini kan pengorbanan untuk siapa, untuk masyarakat,” ungkapnya.

Baca Juga :  Jelang Pilkada, Kabinda Kaltara Beberkan Potensi Besar Hoaks

Berkaitan dengan jangka waktu kita melakukan isolasi wilayah parsial, lanjutnya. Artinya yaitu kita melokalisir wilayah, mulai rumah tangga, RT dan Desa kita lokalisir. Tujuannya untuk mempersempit ruang gerak orang-orang, supaya tidak menularkan kalau sekira ada.

“Tolong didukung semuanya, jangan mencari informasi-informasi menguatkan keinginan kita untuk sebebas-bebasnya, kebebasan itu hanya mungkin terjadi kalau kita mau sama-sama sehat semua, kalau kita sakit kebebasan itu takkan ada,” ucapnya.

Oleh sebab itu, upaya keras kita mengamankan malinau melalui penertiban, melokalisir kita menutup beberapa jalan, mengetatkan orang masuk dan sebagainya.”Tolong didukung, ini untuk kita semua, jangan kita mengabaikan intruksi pemerintah, ini untuk kepentingan rakyat,” harapnya.

“Saya sebagai pimpinan daerah mengharapkan semua kita adalah pahlawan dalam keluarga, pahlawan dalam masyarakat kita, untuk memperjuangkan suksesnya kita memotong mata rantai virus corona ini,” pungkasnya.(PROKOMPIM Malinau)

 

Editor : M. Yanudin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *