2 PDP Meninggal Dunia di Tarakan dan Bulungan Hasil Swab Negatif

TANJUNG SELOR – Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kaltara kembali menerima hasil dari laboratorium BBLK Surabaya. Satu sampel yang diambil dari PDP yang meninggal dunia di Bulungan pada tanggal 13 April 2020 lalu dinyatakan negatif.

“Alhamdulillah, sampel almarhumah nyonya J dari Tanjung Palas, PDP yang meninggal beberapa hari yang lalu dinyatakan negatif dari hasil pemeriksaan Swab dan Sputum oleh BBLK Surabaya,” ungkap Jubir Covid Provinsi Kaltara Agust Suwandy kepada benuanta.co.id, Senin 27 April 2020.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1994 votes

Hasil pemeriksaan pun baru diterima oleh Gugus Tugas karena harus mengantre dengan daerah lain yang ikut memeriksakan sampelnya. Namun dengan hasil yang telah diterimanya membuat petugas dan masyarakat sedikit lega.

Baca Juga :  Berkat Gubernur Kaltara, Bandara Juwata Tarakan Dapat Extra Flight Arus Balik dari 2 Maskapai

“Meskipun hasil ini cukup lama keluarnya, tapi tentunya sudah melegakan pihak Dinas Kesehatan Bulungan, keluarga dan masyarakat sekitar. Dinkes tidak perlu lagi melanjutkan tracing kontak erat almarhumah tersebut,” jelasnya.

Demikian juga PDP atas nama DL usia 40 yang meninggal di Tarakan pada tanggal 19 April 2020 yang lalu. Dari Gugus Tugas menyampaikan bahwa hasil swabnya negatif juga, sehingga tidak lagi dilanjutkan tracing kontak oleh Dinas Kesehatan Kota Tarakan.

Baca Juga :  Arus Balik di Bandara Juwata Tarakan Meningkat dari Tahun Lalu

“Tentang protokol penanganan dan pemakaman jenazah yang sudah dilakukan dengan protokol Covid-19 memang peraturannya seperti itu karena kedua almarhumah meninggal dengan status masih PDP,” paparnya.

Sebelumnya diberitakan Nyonya J usia 52 tahun jenis kelamin perempuan asal Kecamatan Tanjung Palas. Pasien ini masuk ke ruang isolasi RSD Soemarno Sosroatmodjo Tanjung Selor pada hari Senin 13 April 2020, dan hari itu juga meninggal dunia. Ditetapkan PDP dengan hasil radiologi terdapat pneumonia.

“Dilakukan Rapid Test hasilnya positif dengan penyakit penyerta Diabetes Melitus serta adanya Sindrom Obstruksi Pasca TB (SOPT) yang menyebabkan kegagalan faal paru,” tuturnya.

Baca Juga :  Polres Tarakan Berikan Dispensasi Pengurusan SIM Mati saat Libur Lebaran

Kemudian 1 orang pasien dalam pengawasan bernama DL usia 40 tahun jenis kelamin perempuan telah meninggal dunia pada hari Ahad 19 April 2020. Meninggal dunia karena keluhan batuk, lemas, sesak nafas dan hipertensi,” sebutnya.

Setelah dilakukan pemeriksaan klinis dan pemeriksaan radiologi dengan rontgen ditemukan adanya pnemonia, merupakan tanda dari Covid-19. Kemudian dilakukan Rapid Test ternyata hasilnya negatif, karena adanya pnemonia pasien DL dinyatakan sebagai PDP. (*)

 

Reporter: Heri Muliadi
Editor : M. Yanudin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *