TANJUNG SELOR – Mayat yang ditemukan Rabu 22 April 2020 sekitar pukul 15.00 wita di area Perkebunan Sawit, Kilometer 4, Kecamatan Tanjung Selor, belakangan diketahui bernama Mariana, warga Jelarai, Bulungan.
“Namanya Mariana, korban telah menghilang sejak hari Sabtu 11 April 2020 lalu,” ungkap Kapolres Bulungan AKBP Yudhistira Midyahwan melalui Kasat Reskrim Polres Bulungan AKP Belnas Pali Padang kepada benuanta.co.id, Kamis 23 April 2020.
Sebelum ditemukan, Selasa 21 April 2020 pukul 16.00 Wita lalu dua warga bernama Laura dan Sela sedang mencari kayu bakar di dalam hutan dekat kuburan Jelarai Tengah. Di dalam hutan keduanya melihat sepeda motor Honda CB 150 warna putih terparkir di bawah pohon cempedak.
Baca Juga: Warga Bulungan Digegerkan Penemuan Mayat yang Sudah Tak Bisa Dikenali
“Mereka mengetahui jika Mariana dicari oleh warga yang sudah hilang 1 minggu. Motor itu ada kaitannya dengan korban,” jelasnya.
Kemudian mereka menceritakan kepada orangtuanya pada hari Rabu tanggal 22 April 2020 sekitar pukul 07.00 wita dan memberitahukan kepada Ketua RT 37, Pak Ngang Bid bahwa di dalam hutan di dekat kuburan ada ditemukan sepeda motor.
“Kemudian Pak Ngang Bid membawa kedua saksi untuk melihat tempat ditemukan sepeda motor, setelah dilihat sepeda motor itu milik pacar korban,” ucapnya.
Ketua RT 37 pun kembali ke kampung Jelarai untuk memanggil pak Jon warga RT 11 dan warga jelarai tengah. Kemudian warga langsung masuk ke dalam hutan kebun pohon durian melakukan pencarian.
“Sekitar pukul 15.15 wita Pak Ngang Bid dan warga lain menemukan jenazah dengan jarak sekitar 2 kilometer dari tempat sepeda motor ditemukan,” sebut Belnas.
Sekitar pukul 17.00 Wita personel kepolisian pun ke lokasi kejadian melakukan olah TKP. Pihaknya pun masih melakukan penyelidikan untuk mencari penyebabnya.
“Masih kita lidik, barang bukti yang diamankan sepasang sandal eiger dan sebuah motor Honda CB warna Putih dengan Nopol KT 6001 GJ,” bebernya.
Dari hasil olah TKP petugas menemukan kondisi mayat dalam keadaan membusuk, posisi mayat pada saat ditemukan dalam keadaan telungkup atau tengkurap. Dan kondisi pakian, terpakai baju kondisi terpakai normal sedangkan kondisi celana melorot hingga pertengahan bokong.
“Barang yang dipakai oleh korban jaket levis warna biru lengan panjang, celana pendek bawah lutut warna biru, baju kaos warna merah muda, satu pasang sendal merk eiger warna hitam (sendal sebelah kiri dalam keadaan putus),” tuturnya.
Kemudian jarak antara posisi sendal dan posisi korban adalah sekitar 20 meter dan kondisi di sekitar TKP penemuan korban dalam semak belukar dan tidak ada jalan umum ataupun jalan setapak. (*)
Reporter: Heri Muliadi
Editor : M. Yanudin