NUNUKAN – Sebanyak 231 orang diambil sumpah sumpah atau janji Pegawai Negeri Sipil (PNS) secara virtual CPNS formasi tahun 2018 di lingkungan Pemerintah Kabupaten Nunukan tahun 2020.
Bupati Nunukan, Hj. Asmin Laura Hafid, SE, MM mengatakan, saat ini 231 orang yang diambil sumpahnya adalah bagian yang tidak terpisahkan dari ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Nunukan.
“Laksanakan tugas dengan baik, di manapun ditempatkan, jaga citra dan nama baik ASN, nama baik pemerintah daerah. Karena tenaga kesehatan dan tenaga pendidikan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat,” kata Laura, kepada yang baru saja dilantik, Kamis (23/4/2020).
Laura melanjutkan, masih adanya keluhan masyarakat tentang lambatnya respons dalam pelayanan, adalah salah satu aspirasi masyarakat. Tentunya ini menjadi tantangan tersendiri bagi ASN. “Jangan pernah mengecewakan masyarakat, jadilah abdi negara yang peduli, responsif, cepat, dan tangkas dalam melayani masyarakat kita,” pesan Bupati Laura.
Baca Juga: Bupati Laura Lantik 231 PNS Melalui Teleconference Hindari Covid-19
Satu bulan lebih belakangan ini, telah menerapkan work from home atau bekerja dari rumah, khususnya bagi tenaga kependidikan. Namun tetap harus melaksanakan tugas proses belajar mengajar dari rumah, tentunya dengan menggunakan peralatan teknologi informasi. Laksanakan tugas secara bertanggung jawab, untuk tetap mengontrol aktivitas anak murid dan siswa, berikan bimbingan sesuai tugas dan tanggung jawab masing-masing.
Sedangkan untuk tenaga kesehatan, Laura memberikan apresiasi yang tinggi atas kinerja mereka. Di tengah mewabah virus Corona ini, mereka adalah pilar terdepan dalam penanganannya, bekerja dengan ikhlas, jaga kesehatan dengan baik. “Selalu gunakan alat pelindung diri (APD) dan melayani sesuai dengan protocol, khususnya yang terkait dengan penanganan Covid-19- ini. InsyaAllah semua bisa berjalan dengan baik, diberikan kesehatan dan perlindungan dan badai berlalu,” jelasnya.
Sebagai ASN telah diikat dengan sejumlah aturan. Tahun 2019 dan 2020 ini ada beberapa kasus yang menimpa ASN yang ada di Kabupaten Nunukan, dikarenakan tidak mematuhi aturan kepegawaian yang ada. Hukumanyapun bermacam-macam, mulai dari hukuman disiplin ringan, sedang dan ada pula hukuman berat berupa pemberhentian baik dengan hormat dan tidak hormat. Selain itu, ada juga dihukum terkait pelanggaran etika, yaitu mengumumkan di depan orang banyak, di depan peserta upacara, atau apel bahwa yang bersangkutan sudah melakukan pelanggaran etika.
Penegakan aturan tersebut adalah untuk mendisiplinkan ASN dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai abdi masyarakat. Apa yang menjadi hak dan kewajiban PNS, semua sudah tertuang di dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN dan PP Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS serta Undang-Undang yang mengatur tentang tenaga kesehatan tenaga kependidikan dan guru.
Selain itu, Bupati Laura mengajak untuk menjaga diri dan keluarga dari bahaya penularan Covid-19, dan selalu menjaga kebersihan serta lakukan social distancing, dengan menghindari kerumunan, melakukan physical distancing dengan menjaga jarak, memakai masker bila keluar rumah. Bagi yang tidak bekerja di luar, mari membantu tenaga kesehatan dengan tetap tinggal di rumah. Dan harus mengonsumsi makanan bergizi dan vitamin, agar memiliki daya tahan tubuh tetap kuat dan sehat. “Berdoa kepada kepada Allah, usaha-usaha ini ada ikhtiarnya kita, untuk mencegah dan menghindari terkena virus Corona,” ajak Laura.
Sementara itu, dengan pelantikan dan pengambilan sumpah ini, maka penghasilan sebagai PNS 100 % serta sesuai dengan peraturan Bupati tentang tunjangan tambahan penghasilan atau TTP berhak untuk diperoleh. “Apa yang diterima ini bisa menjadi penyemangat, dan berupaya lah terus tingkatkan kualitas kerja dan pelayanan kepada masyarakat kita,” imbuhnya. (*)
Reporter: Darmawan
Editor: M. Yanudin
