Pemkab Nunukan Telah Antisipasi jika Daerah Penyuplai Bahan Pokok Terapkan PSBB

NUNUKAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nunukan belum berfikir terkait penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) guna menekan laju penyebaran virus corona (Covid-19). PSBB sendiri telah diterapkan di beberapa wilayah di Indonesia.

Dikatakan Juru Bicara Pemkab Nunukan sekaligus Kabag Humas dan Protokol, Hasan Basri, untuk memberlakukan PSBB ini ada beberapa syarat yang mesti dipenuhi. Dan sampai saat ini, baru ada dua provinsi yang menerapkan PSBB, yaitu DKI Jakarta dan Sulawesi Selatan.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1549 votes

“Kita juga sudah mempersiapkan antisipasi itu, sebagaimana kita ketahui kebutuhan pangan di Kabupaten Nunukan hampir seluruhnya dipenuhi dari daerah tersebut,” kata Hasan, Jumat (17/4/2020).

Baca Juga :  12 Kasus Karhutla Terjadi di Nunukan Selama 2 Bulan Terakhir

Tidak hanya itu, Nunukan juga disuplai dari Tawau, Sabah Malaysia. Dua pekan lalu, Pemerintah Malaysia telah menetapkan lockdownd, sehingga barang dari Malaysia sudah tidak ada masuk ke Nunukan.

Penerapan PSBB yang ada di Sulawesi Selatan hanya terfokus di Makassar. Sementara di daerah lainnya, seperti Sidrap, Maros, Pinrang dan daerah lain di Sulawesi Selatan yang menyuplai kebutuhan pokok ke daerah Kabupaten Nunukan belum diberlakukan PSBB.

Baca Juga :  386 PMI Bermasalah Dipulangkan dari Malaysia ke Nunukan 

“Di sana musim panen, sehingga kebutuhan pokok akan tetap dikirim ke Kabupaten Nunukan. Jika nantinya diberlakun PSBB di sana, maka kita akan beralih ke Jawa Timur karena kita juga sering datangkan dari sana,” jelasnya.

Dikatakan Hasan, PSBB ini sebenernya lebih kepada orangnya, bukan barang, sehingga akan tetap didistribusikan. Jika kebutuhan pokok itu berkurang, maka Bulog akan mendatangkan dari Jawa Timur, Sulawesi dan Tarakan, karena pemerintah daerah sudah melakukan koordinasi dan mereka siap untuk mengeluarkan cadangan pangan.

Baca Juga :  1.500 Paket Sembako untuk Honorer dan Dhuafa di Nunukan

“Ada juga program pemerintah pusat ke daerah kita yaitu tol laut yang beroperasi 2 kali dalam satu bulan yang membawa bahan pokok juga, ada juga jembatan udara tujuan Krayan. Jadi kebutuhan pokok di Nunukan masih tercukupi,” ujarnya. (*)

 

Reporter: Darmawan
Editor: M. Yanudin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *