Pasar Imbayud Taka Masih Normal, Gula Mulai Merangkak Naik

TANA TIDUNG – Corona Virus Disease tahun 2019 (Covid-19) berdampak langsung ke sektor perekonomian. Tak terkecuali para pedagang di Pasar Imbayud Taka dan beberapa toko sembako lainnya di KTT.

Selain dirasakan oleh pekerja harian, dampak dari covid-19 ini juga mengakibatkan mulai naiknya harga beberapa bahan pokok. Seperti gula pasir dan minyak goreng.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
2127 votes

Naiknya harga gula pasir tersebut dikatakan seorang pemilik toko sembako, Andi mengatakan dirinya untuk sementara tidak bisa menjual gula pasir lantaran harga pokok yang terlampau mahal.

Baca Juga :  Tancap Gas! Kawan Ibrahim Ali Kembalikan Formulir Pendaftaran ke Golkar dan Hanura

“Sebelumnya saya jual harga normal karena stok lama, waktu mau ambil gula pasir dari Berau harga satu pack sudah mahal, makanya saya tidak jadi ambil untuk dijual. Karena kalau dijual mungkin bisa sampai Rp 20.000 per kilogramnya saya jual, selain tidak tega ya siapa juga yang mau beli gula semahal itu,” ujar Andi.

Baca Juga :  Nilai Tukar Petani Selama 2023 Meningkat 0,63 Persen

Kendati demikian, pengakuan Aspianur, salah seorang pedagang di Pasar Imbayud Taka mengaku sejauh ini bahan dapur yang masih mengalami lonjakan harga adalah cabai. Harga awal Rp 80.000 per kilogramnya mengalami kenaikan dari Rp 20.000 hingga Rp. 40.000.

Namun, kata Aspianur, meskipun demikian pengunjung pasar masih seperti biasa dan dirinya mengaku tidak mengalami penurunan pendapatan.

“Yang masih naik ini harga cabai, tapi mungkin karena orang Indonesia suka pedas ya, jadi tetap aja laris. Kalau untuk pendapatan tetap seperti biasa ya. Yang berubah hanya jam orang belanja, yang biasanya sehari ramai terus, sekarang ada jam tertentu. Sekarang kebanyakan masyarakat belanja itu pagi sama sore, mungkin karena masyarakat kita sadar social distancing, mungkin karena masyarakat kita sadar ya,” jelas Aspianur. (*)

Baca Juga :  Pertamina Cari Alternatif Penyaluran BBM dan LPG ke Bulungan Akibat Longsor

Reporter : Herdiyanto Aldino Bachri
Editor : Nicky

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *