Bupati Undunsyah: Pembatasan Akses Keluar Masuk KTT Sudah Tepat

TANA TIDUNG – Upaya Pemerintah Kabupaten Tana Tidung (KTT) dalam memutus mata rantai penyebaran virus corona atau covid-19 cukup banyak menuai pro dan kontra.

Salah satu upaya pemerintah KTT yang menuai pro dan kontra adalah pembatasan akses baik jalur laut maupun jalur darat. Namun, bagi Pemerintah KTT, hal tersebut adalah langkah tepat demi keselamatan masyarakat KTT.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1547 votes

“Jumlah korban positif corona di Indonesia bertambah dengan signifikan, meskipun KTT saat ini masih aman, tapi kita tidak bisa anggap remeh permasalahan ini. Ditambah lagi masa inkubasi virus yang membutuhkan waktu 14 hari, sehingga sebelum waktu tersebut kita tidak bisa mendeteksi orang yang positif. Pembatasan akses tersebut sudah tepat, mengingat ini semua demi masyaraka,” terang Bupati Tana Tidung, Dr. H. Undunsyah MH M.Si.

Baca Juga :  Pelengsengan Pelabuhan Sebawang Mudahkan Pelayanan Kapal Feri

Kata Bupati, setiap keputusan memang akan menuai pro dan kontra. Apalagi pembatasan akses masuk jalur laut maupun darat merupakan jalur layanan pengangkutan orang dan barang.

“Setiap kebijakan atau keputusan pasti ada yang setuju ada yang tidak. Apalagi pembatasan jalur laut ini, yang bisa menggunakan hanya barang seperti logistik dan barang lainnya, sedangkan jalur darat itu masih kita bolehkan tapi pada jam tertentu kita akan tutup. Jadi sebenarnya masih boleh kalau darat, tapi memang dengan penjagaan yang cukup ketat,” ujar Dr. H. Undunsyah.

Baca Juga :  Pelengsengan Pelabuhan Sebawang Mudahkan Pelayanan Kapal Feri

Menanggapi kebijakan Pemerintah KTT tersebut, seorang warga yang tidak setuju, Hasmiati mengatakan, kebijakan tersebut paling berdampak pada masyarakat menengah ke bawah.

“Pembatasan akses dan bekerja dari rumah ini yang paling berdampak ya kami yang kerjanya harian. Kalau sehari tidak kerja ya mau dapat penghasilan dari mana,” ujarnya.

Selain Hasmiati, ada juga masyarakat yang setuju dengan kebijakan pemerintah KTT. Fadli, kata dia, kebijakan penutupan akses tersebut sudah tepat mengingat beberapa daerah yang cukup gagap ketika mendapati warganya ada yang positif corona.

Baca Juga :  Pelengsengan Pelabuhan Sebawang Mudahkan Pelayanan Kapal Feri

“Menurut saya sudah bagus kebijakan dan keputusan pemerintah. Pemerintah cukup sigap dalam penanganan corona ini. Bahkan ada beberapa kota yang saya baca lewat berita cukup panik ketika ada warganya yang positif corona karena tidak memberlakukan pembatasan akses seperti kita,” ujar Fadli.(*)

 

Reporter : Herdiyanto Aldino Bachri
Editor: M. Yanudin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *