Ramayana Tarakan Terpaksa Rumahkan Karyawan Kontrak

TARAKAN – Penurunan omzet usaha akan berdampak pada jumlah Sumber Daya Manusia (SDM). Seperti pada pusat perbelanjaan Ramayana di Tarakan.

Di tengah pandemi Covid-19, Ramayana terpaksa merumahkan sejumlah karyawan dengan status kontrak.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1545 votes

“Kalau yang kontrak itu kami putuskan dulu, tapi nanti jika kondisi sudah normal kami rekrut lagi,” ungkap Store Manager Ramayana Tarakan, Joko Prayogo, SH.

Baca Juga :  Lima Angkutan Laut di Pelabuhan Malundung Sudah Uji Kelaikan  

Baca Juga: Omzet Ramayana Tarakan Terjun Bebas di Tengah Pandemi Corona

Bahkan, sejumlah supllier merumahkan SPG (Sales Promotion Girl) di Ramayana. Menurut Joko, sebelum merebak Covid-19, normalnya jumlah karyawan Ramayana ditambah SPG sebanyak 180 orang. “Saat ini kami hanya pakai 1 shif dengan jadwal bergantian,” jelasnya.

Lanjut Joko, langkah yang ditempuh seperti mengurangi jam operasional untuk menekan biaya operasional dan biaya SDM.

Baca Juga :  Cuti Lebaran Diperkirakan 29 Ribu Penumpang Mudik Naik Kapal PT PELNI

“Saat ini kami pakai karyawan (tetap) tambah SPG sekitar 30 orang. Karyawan untuk saat ini yang diatur jadwal masuknya per hari hanya 18 orang,” tutupnya.

Jam operasional Ramayana pun kini pada hari kerja buka jam 10 pagi hingga 6 sore. Akhir pekan, Sabtu-Minggu jam 11 siang hingga 7 malam. (*)

 

Reporter: Ramli
Editor: M. Yanudin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *