Di Tengah Wabah Covid-19, Banjir di Sembakung Rendam Pemukiman Warga

NUNUKAN – Di tengah wabah Covid-19, banjir tahunan kembali meredam di beberapa Pemukiman Kecamatan Sembakung, di antaranya Desa Atap, Tembelunu.

Melalui pesan singkat WhatsApp, warga Tembelunu Bela menyampaikan, banjir saat ini warga masih bertahan, meski belum ada tanda-tanda surut. Ada sebagian warga membuat pungkau untuk menghindari air masuk di dalam rumah dan untuk menyelamatkan harta benda agar tidak basah.

“Saat ini kami hanya bisa melakukan aktivitas menggunakan perahu, karena kedalaman air bisa diperkirakan di atas dada dewasa,” tuturnya.

Dikatakan Juru Bicara Pemkab Nunukan, yang juga Kabag Humas dan Protokol, Hasan Basri, banjir tahunan ini memang sering terjadi dan ini juga banjir kiriman dari Malaysia. Sedangkan untuk penyelesaiannya harus antara negara. Tetapi untuk jangka pendek  akan menyiapkan anggaran bantuan. “Karena hampir setiap tahun terjadi banjir di daerah tersebut,” kata Hasan kepada benuanta.co.id, Jumat, ( 10/4/2020).

Baca Juga :  Kabar Penculikan Anak di Nunukan Hoaks

Selain merebaknya Covid-19, Hasan juga mengajak masyarakat untuk menjaga diri masing-masing, keluarga dan daerahnya.

“Saat ini air sudah surut dan warga tidak ada yang mengungsi,” kata, Kepala Sub Bidang  Kedaruratan BPBD Nunukan Hasanuddin melalui WhatsApp, Jumat (10/4/2020). (*)

Reporter: Darmawan
Editor: M. Yanudin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *