Satu Orang Status PDP Meninggal Dunia di Nunukan

TANJUNG SELOR – Dalam release Gugus Tugas Penanganan Covid 19 Kaltara hari ini, telah menerima laporan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bulungan dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Nunukan, bahwa ada 1 orang dengan status pasein dalam pengawasan (PDP) meninggal dunia di RSUD Nunukan.

“Pasien itu bernama SP usia 56 tahun jenis kelamin laki-laki,” ungkap Jubir Covid Provinsi Kaltara Agust Suwandy kepada benuanta.co.id, Kamis 9 April 2020.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1585 votes

Kata dia, SP ini merupakan rujukan dari Kecamatan Lumbis Pansiangan Kabupaten Nunukan. Penyebabnya karena adanya komplikasi yang diderita oleh pasien. “SP meninggal dengan penyebab gagal napas dan pneumonia bilateral serta ada penyakit ginjal,” sebutnya.

Baca Juga :  Selama Januari-Maret, 46 Pekerja Migran Indonesia Kabur dari Malaysia lewat Krayan  

Untuk hasil apakah menderita Covid-19 masih dilakukan pemeriksaan swab di BBLK Surabaya. Sehingga penanganan jenazah SP diberlakukan sesuai protokol yang telah ditetapkan. Pasien inipun sempat diisolasi sejak tanggal 4 April 2020 di RSUD Nunukan. “Dan ini akan diawasi oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Nunukan,” bebernya.

Dia mengatakan, saat ini ODP berjumlah 282 orang tersebar keseluruh daerah. Untuk Tarakan ada 91 orang, Malinau ada 30 orang, Nunukan ada 78 orang, KTT ada 51 orang dan Bulungan ada 30 orang.

Baca Juga :  Dua OPD Pemprov Kaltara Paling Produktif Tahun Ini

Laporan OTG sebanyak 208 orang untuk Tarakan ada 129 orang, Malinau ada 1 orang, Nunukan ada 47 orang, KTT tidak ada dan Bulungan ada 31 orang. “Kemudian PDP sampai saat ini berjumlah 25 orang, di Tarakan ada 5 orang, Malinau ada 7 orang, Nunukan ada 6 orang, KTT ada 2 orang dan Bulungan ada 5 orang,” ucapnya.

Baca Juga :  Dishub Kaltara Laksanakan Kegiatan Inspeksi Keselamatan Kendaraan Bermotor

Lalu laporan konfirmasi positif hingga hari ini belum ada penambahan masih diangka 16 orang dengan 2 meninggal dunia, dari penambahan dari Nunukan. Sampel dari BBLK Surabaya belum ada hasil pihaknya masih menunggu.

“Masih sama yakni 9 orang di Tarakan, Malinau tidak ada, Nunukan ada 4 orang, KTT tidak ada dan Bulungan ada 3 orang,” tutupnya. (*)

 

Reporter: Heri Muliadi

Editor: M. Yanudin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *