TARAKAN – Setelah melakukan pengambilan SWAB di Gedung Olahraga (GOR) Sport Center Tarakan, 3 Jemaah Tablig Akbar dilarikan ke Rumah Sakit Kota Tarakan (RSKT) karena kondisi kurang sehat, kemarin sore, Rabu 8 April 2020.
Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan (COVID-19) Tarakan, dr. Devi Ika Indriarti, M.Kes melalui press release di Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tarakan, Kamis 9 April 2020.
“Kemarin, 3 Jemaah Tablig Akbar di rujuk ke RSKT. Pengambilan Swab telah dilakukan dan besok subuh (Jumat, 09 April 2020) dilakukan pengiriman swab ke Balai Besar Laboratorium (BBLK) Surabaya,” ujarnya kepada awak media, Kamis 9 April 2020.
Devi menjelaskan, 3 jemaah dirujuk ke RSKT karena perlu dilakukan observasi dan perawatan lebih intensif. Saat ini jumlah jemaah yang berada di RSKT mencapai 13 orang dan 4 lainnya merupakan pasien negatif COVID-19. “Di GOR sekarang tersisa 10 Jemaah Tabligh Akbar,” singkatnya.
Selain itu, jumlah PDP (Pasien Dalam Pengawasan) saat ini bertambah sebanyak 7 orang dan masih menunggu hasil. Jumlah kumulatif ODP (Orang Dalam Pemantauan) sebanyak 161 orang.
“Pemantauan yang dilakukan oleh Puskesmas sesuai wilayah tempat tinggal ODP sebanyak 78 orang. ODP yang selesai menjalani pemantauan dan dinyatakan sehat serta mendapakan surat keterangan sehat dari Puskesmas sebanyak 83 orang,” urainya.
“Jumlah Kumulatif OTG (Orang Tanpa Gejala) sebanyak 177. Dipantau 153 orang dan selesai dipantau sebanyak 24 orang. OTG adalah orang yang tidak bergejala namun memiliki kontak erat dengan kasus konfirmasi postif COVID-19,” tambahnya.
Devi lanjut menjelaskan, masyarakat yang melaporkan diri melalui hotline Dinas Kesehatan setelah melakukan perjalanan dari daerah terjangkit sebanyak orang. Orang Tanpa Gejala dengan kondisi sehat sebanyak 624 orang dan akan terus dīlakukan pemantauan kondisi, bukan untuk dilakukan pemeriksaan.
“Hingga saat ini, pasien positif COVID-19 masih sebanyak 9 orang, semoga yang lain menunjukan hasil negatif dan wabah virus bisa dengan cepat terselesaikan,” tutupnya.(*)
Reporter : Matthew Gregori Nusa
Editor : M. Yanudin