TARAKAN – Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Kalimantan Utara merilis jumlah kasus positif terinfeksi Coronavirus Desease 2019 (Covid-19) di Kaltara menjadi 8 kasus, Jumat, 3 April 2020.
Agust Suwandy, SKM, M.PH selalu juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Kaltara menyampaikan, dari 8 kasus positif Covid-19 ini, 1 di Tarakan, 3 di Kabupaten Bulungan termasuk sampel darah jenazah seorang pejabat di Pemprov Kaltara dan 4 jamaah tabligh di Kabupaten Nunukan.
“Kita dapat tambahan 2 positif dari 2 sampel yang diuji di Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) di Surabaya sampai tadi malam,” ungkap Agust.
Menurutnya, dari gugus tugas segera bertindak melakukan langkah-langkah sesuai dengan pedoman untuk memfasilitasi kasus kontak erat dengan yang terkonfirmasi positif di wilayah provinsi Kaltara.
Selain petugas kesehatan mencari data yang kontak erat, pihaknya meminta kepada masyarakat yang merasa kontak erat dengan kasus positif selama 14 hari sebelumnya melaporkan diri ke dinas kesehatan setempat. Hal ini untuk menghentikan penyebaran Covid-19.
“Untuk wilayah Tanjung Selor gugus tugas akan membuka posko pemeriksaan Covid-19 khusus mereka yang kontak erat dengan kasus terkonfirmasi positif atau yang memiliki resiko terutama yang telah melakukan perjalanan ke wilayah tranmisi lokal atau wilayah zona merah,” jelasnya.
“Datang ke posko kami mulai besok 4 April di Badan Diklat BPSDM Kabupaten Bulungan jalan Agathis, disana kita akan melakukan screening oleh petugas, kita membuka pukul 9 pagi hingga 13 siang, sampai 3 hari pertama, kami harapkan masyarakat yang kontak erat bisa berpartisipasi,” tukasnya.
Terakhir, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Kaltara mengajak kepada masyarakat agar tetap berprilaku hidup sehat. Terutama cuci tangan dengan sabun yang terbukti efektif menghilangkan virus yang menempel pada tangan. Mandi secara rutin bahkan sering.
Kemudian, meningkatkan imunitas dengan mengkonsumsi makanan bergizi dan suplemen sesuai kebutuhan. Menghindari berkumpul dengan orang banyak untuk menghindari tranmisi antar orang ke orang dan anjuran pemerintah tetap diam di rumah.
“Mari kita tetapkan bersama-sama untuk menghindari kontak dengan orang lain, yang melakukan isolasi mandiri silahkan berkonsultasi dengan petugas medis terkait anjuran yang lainnya,” pungkasnya.(*)
Reporter: Ramli
Editor: M. Yanudin