Masyarakat Nunukan Diminta Bijak Menggunakan Medsos dan Tidak Membuat Resah

NUNUKAN – Pemerintah Daerah Kabupaten Nunukan hingga hari ini belum melakukan lockdown. Karena lock down merupakan kewenangan pemerintah pusat. Hal itu disampaikan ketua Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Nunukan Serfianus S.IP.

“Banyaknya usulan yang meminta untuk dilakukan lockdown di Nunukan. Ini perlu diluruskan, bukan Pemerintah Daerah tidak mau melakukan lockdown, karena ada aturan-aturan yang membatasi kita di aspek kewenangan. Ini perlu dicatat baik,” kata Serfianus, Senin (30/3/2020).

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1545 votes

Kabupaten Nunukan Sebelumnya telah menetapkan status siaga darurat, yang mana telah mengambil langkah untuk mempersiapkan pencegahan penyebaran Covid-19 ini.

Baca Juga :  Selama Januari-Maret, 46 Pekerja Migran Indonesia Kabur dari Malaysia lewat Krayan  

Dikatakan Serfianus, RSUD Nunukan baru-baru ini telah ditetapkan oleh gubenur sebagai salah satu rumah sakit rujukan Covid-19. Sehingga tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19, telah mengambil langkah dengan turun lasung ke RSUD Nunukan, untuk melakukan antisipasi ketika nantinya ada pasien ODP, PDP hingga yang dinyatakan positif Covid-19.

Untuk ruangan isolasi yang sangat terbatas sekali yang hanya ada 6 ruangan, namun jika terjadi lonjakan pasien, maka alternatif yang akan diambil adalah mengaktifkan puskesmas Binusan. Di puskesmas ini sekitar 50 pasien bisa ditampung untuk ruang isolasi.

“Kami juga sangat kewalahan di bagian pelabuhan nasional, pergerakan orang keluar masuk di Nunukan sangat tinggi sekali, baik pintu resmi maupun tidak resmi. Terkait dengan pergerakan masyarakat, kita juga mengantisipasi masyarakat dari luar daerahnya yang ditetapkan sebagai positif Covid-19. Sehingga itu akan kita awasi dan akan dilakukan screening baik di bandara, pelabuhan maupun di pintu keluar masuk orang, tentu apa yang telah kami lakukan sesuai SOP,” ujarnya.

Baca Juga :  12 Kasus Karhutla Terjadi di Nunukan Selama 2 Bulan Terakhir

Saat ini rusunawa telah ditetapkan sebagai tempat karantina bagi orang yang datang luar daerah.

Dia juga meminta para netizen bijak menggunakan media sosial. Tidak menyebar berita hoaks, yang tidak jelas sumbernya dan bisa meresahkan masyarakat.

“Bagi saya jika memberikan kritik itu yang positif dan membangun. Dengan niat kita bekerja baik, belum tentu juga diyanggapi baik, saya berharap masyarakat Nunukan harus bijak menggunakan medsos, jangan saling menjatuhkan, saling mencaci maki. Kita harus bersatu untuk menghadapi melawan Covid-19,” imbuhnya

Baca Juga :  Marak PMI Kabur Gaji Tak Sesuai, Faktanya Memang Tak Prosedur

Lanjut dia, juga jangan memberikan informasi yang meresahkan masyarakat, jika informasi yang negatif banyak masuk di medsos, membuat masyarakat bisa stres. Jika orang stres tentu imun tubuhnya akan menurun, dan mudah terserang Covid-19. “Kita setop memberikan informasi yang membuat resah masyarakat kita,” tutupnya. (*)

 

Reporter: Darmawan
Editor: M. Yanudin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *