Pengaruh Medsos Sangat Kuat, Norhayati Minta Masyarakat Tidak Panik

TANJUNG SELOR – Dalam menanggulangi bencana non alam yakni wabah Virus Corona (Covid-19) di Kaltara. Pemerintah Kaltara telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 39 miliar dari DAK, belanja perjalanan dinas dan honor yang dipangkas termasuk pengerjaan fisik yang tidak prioritas.

“Jadi ini sudah menjadi tanggung jawab bersama, tak hanya Kaltara tapi dunia. Kita tahu Kaltara sudah ada positif, maka kita siap membantu dan mendukung upaya pemerintah demi keselamatan warga Kaltara,” ungkap Ketua DPRD Provinsi Kaltara, Norhayati Andris kepada benuanta.co.id, Senin 30 Maret 2020.

Dia mengimbau kepada masyarakat yang melek teknologi agar tidak terlalu heboh dengan pemberitaan di media sosial. Apalagi yang belum benar adanya, langsung di-share ke medsos tanpa disaring lagi. Tentu ini menjadi ketakutan atau paranoid tersendiri bagi mereka.

“Pengaruh medsos itu kuat sekali, membuat kita takut sendiri. Untuk itu jangan panik dan buat heboh, kalau ada kiriman tentang corona jangan langsung di-share cukup sampai di sini saja,” jelasnya.

Baca Juga :  Sidak Takjil hingga Produk Tanpa Izin Edar Sasar Pasar dan Ritel di Bulungan  

Efek kepanikan itu banyak macam dan tidak masuk akal, banyak warga yang langsung borong bahan makanan, masker dan segala hal lainnya yang dapat merugikan. Di mana seharusnya itu tidak perlu dilakukan.

“Bukan kita tidak takut, tapi setiap informasi harusnya diredam. Jadi ini bukan akhir dari hidup dan bukan akhir dari segalanya, percayalah ini hanya sementara,” ucapnya.

Baca Juga :  Dokter: Tidur yang Baik Hanya Memerlukan Waktu Awal 5-15 Menit

Dia menuturkan, banyak juga yang sembuh dari Covid-19 ini. Sehingga tidak menjadi sebuah aib yang terkena Virus Corona langsung kehilangan harapan. Untuk itu dia meminta warga Kaltara mengikuti arahan pemerintah untuk berdiam diri di rumah.

“Dengan mengikuti protokol yang sudah ditentukan, seperti di rumah saja, minum air hangat terus, berjemur, itu jalan bisa sembuh. Intinya jangan panik,” pungkasnya. (*)

 

Reporter: Heri Muliadi
Editor: M. Yanudin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *