IDI Serukan Seluruh Dokter Bersiap Tangani Pasien COVID-19

Jakarta – Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyerukan kepada seluruh dokter di Indonesia mempersiapkan diri  bergabung melakukan penanganan pasien COVID-19 dalam Gerakan Dokter Semesta Melawan COVID-19.

Seruan itu tertulis dalam surat perintah organisasi yang ditandatangani Ketua Umum PB IDI Daeng M. Faqih di Jakarta, Senin, yang isinya meminta seluruh dokter di Indonesia melakukan gerakan bersama secara serempak dan sistematik.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
2020 votes

Dalam surat tersebut, IDI memberikan kewenangan dan kompetensi seluruh dokter Indonesia, baik dokter umum maupun seluruh dokter spesialis, dalam menangani COVID-19.

Baca Juga :  Dokter Ungkap Hal Salah Kaprah soal Diabetes yang Diwariskan pada Anak

Seluruh dokter Indonesia, baik dokter umum dan seluruh dokter spesialis, diwajibkan mengikuti pelatihan penanganan COVID-19 yang terdiri atas keahlian penanganan perawatan pasien atau orang yang diduga terinfeksi COVID-19.

Selain itu, pelatihan keahlian pemeriksaan pasien dan atau orang yang diduga terinfeksi COVID-19.

PB IDI juga memberikan pelatihan keahlian pemakaian alat pelindung diri (APD) saat memeriksa atau merawat pasien dan orang yang diduga terinfeksi COVID-19.

Baca Juga :  Gunung Ruang Erupsi Muntahkan Abu Vulkanik Setinggi Tiga Kilometer

Daeng juga memerintahkan IDI cabang, IDI wilayah, serta perhimpunan dan keseminatan untuk secara rutin mengadakan pelatihan melalui teleedukasi atau pelatihan daring tentang penanganan COVID-19 kepada seluruh dokter di daerah masing-masing.

Selain itu, PB IDI meminta setiap pengurus untuk mengoordinasikan kepada pemangku kepentingan bidang kesehatan dan seluruh elemen masyarakat di setiap daerah tentang seluruh potensi dokter Indonesia untuk penanganan COVID-19.

Baca Juga :  Persetujuan Pembentukan Pengadilan PHI dan Tipikor Kaltara Agustus Ini?

Pimpinan Humas PB IDI dr Abdul Halik Malik mengatakan gerakan bersama itu salah satu strategi IDI untuk penanganan kasus COVID-19 yang terus meningkat di berbagai daerah di Indonesia.

“Meningkatnya jumlah kasus dan kebutuhan SDM (Sumber Daya Manusia), baik di Jakarta maupun daerah lainnya, mengharuskan IDI mempunyai strategi khusus terkait hal ini dengan melibatkan semua dokter dan ‘stakeholder’ (pemangku kepentingan) terkait dalam melayani kasus-kasus COVID-19,” kata dia.(ant)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *