IDI Ingin Tenaga Medis Diberikan Keleluasaan Bergerak

Jakarta – Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menginginkan para tenaga medis diberikan keleluasaan bergerak saat menangani pasien COVID-19 jika kemungkinan karantina wilayah diberlakukan.

Ketua Umum Pengurus Besar IDI Daeng Mohammad Faqih di Jakarta, Senin, mengatakan pemberlakuan pembatasan mobilitas termasuk misalnya karantina wilayah diharapkan tetap memperhatikan kepentingan pergerakan tenaga medis.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1570 votes

“Tenaga medis harus diberikan perlakuan khusus termasuk keleluasaan bergerak dalam upaya menangani pasien COVID-19,” kata Daeng.

Baca Juga :  Setelah Melahirkan, Penting Cek Kekuatan Otot Dasar Panggul

Tenaga medis yang dimaksud juga tidak terbatas pada mereka yang berada di garda terdepan menangani pasien COVID-19 namun juga mereka yang berada di garda pendukung.

Selain itu, ia menegaskan pentingnya kepastian logistik, peralatan kesehatan dan perlengkapan medis termasuk obat-obatan jika karantina wilayah diterapkan.

Di lapangan saat ini misalnya sudah ada beberapa keluhan dari vendor atau perusahaan penyedia logistik termasuk penyedia air minum berkualitas yang kesulitan masuk ke wilayah pelayanan kesehatan termasuk rumah sakit rujukan.

Baca Juga :  Marak PMI Kabur Gaji Tak Sesuai, Faktanya Memang Tak Prosedur

“Tenaga medis perlu dukungan untuk kebutuhan operasional bahkan untuk misalnya kebutuhan air minum, sehingga perlu ada perlakuan berbeda dalam kebijakan karantina wilayah bagi tenaga kesehatan,” katanya.

Pihaknya berharap ada jaminan dari pemerintah untuk rumah sakit dan tenaga medis dari sisi pemenuhan logistik dan kebutuhan air minum yang terjamin kualitas dan keamanannya.

Baca Juga :  Dokter: Tidur yang Baik Hanya Memerlukan Waktu Awal 5-15 Menit

IDI percaya bahwa hal itu telah dipikirkan dengan masak oleh pembuat kebijakan untuk masuk dalam skenario jika karantina wilayah diterapkan.

“Namun kami merasa sangat perlu untuk mengingatkan agar hal ini menjadi perhatian khusus,” kata Daeng.(ant)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *