Wujudkan Jaga Jarak, Mendagri Luncurkan Chatbot Gisa Adminduk

Jakarta – Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian meluncurkan pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence yang berupa chatbot bernama Gisa untuk layanan administrasi kependudukan (adminduk) guna mewujudkan jaga jarak fisik pada penanganan COVID-19.

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian di Jakarta, Sabtu, mengatakan, Gisa diambil dari program kependudukan dan pencatatan sipil yaitu Gerakan Indonesia Sadar Adminduk.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1590 votes

“Dengan Chatbot Gisa, masyarakat bisa bertanya layaknya percakapan dengan seorang petugas. Gisa akan selalu memberi informasi akurat yang bersumber dari Dukcapil,” kata Tito.

Baca Juga :  Dampak Psikologis saat Gerhana

Pada masa seperti ini, menurut Tito, masyarakat membutuhkan informasi yang cepat dan akurat, sementara melalui pencarian di laman daring informasi sering kali tidak akurat karena belum tentu sumbernya resmi dan bisa saja sudah kadaluarsa karena ada perubahan aturan.

Dengan Gisa Adminduk masyarakat bisa mendapatkan informasi yang akurat, cepat dan tidak perlu harus bertatap muka dengan petugas pelayanan, hal ini tentunya juga menutup potensi penularan COVID-19 juga.

Baca Juga :  Marak PMI Kabur Gaji Tak Sesuai, Faktanya Memang Tak Prosedur

Secara teknis, Dirjen Dukcapil Zudan Arif Fakrulloh menjelaskan chatbot Gisa adalah hasil kerja sama antara Ditjen Dukcapil dengan KORPRI, Gisa sangat mudah diakses dan bisa diunduh secara gratis melalui Google Playstore dengan kata kunci AKUI.

Dengan memanfaatkan Chatbot Gisa, Dukcapil dapat terus melayani masyarakat dan tetap menerapkan standar informasi yang cepat dan akurat.

Beberapa informasi yang bisa di akses yakni seperti prosedur pembuatan KTP dan Kartu Keluarga, syarat-syarat pencatatan pernikahan, akta kelahiran, informasi biaya, dan beberapa informasi penting lainnya.

Baca Juga :  Marak PMI Kabur Gaji Tak Sesuai, Faktanya Memang Tak Prosedur

“Dengan informasi yang lengkap ini masyarakat terhindar bolak-balik ke kantor layanan karena persyaratan yang tidak lengkap,” kata Zudan.

Zudan mengatakan pelayanan masyarakat yang diperoleh dari Ditjen Dukcapil kemendagri akan terus berjalan, baik di tingkat nasional maupun daerah meski tanpa kontak langsung.(ant)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *