Dilakukan Tracing, yang Kontak dengan Pasien Positif Covid-19 di Bulungan Lebih 30 Orang

TANJUNG SELOR – Sebelum dinyatakan ada yang positif Covid-19 di Bulungan, Polres Bulungan sudah melaksanakan upaya pencegahan. Mengedukasi masyarakat agar terbiasa hidup sehat dan menjaga jarak. Setelah itu membuat ruangan sterilisasi di bandara dan pelabuhan.

“Ada dua hal untuk Covid-19, ini pertama setelah adanya positif akan lebih agresif lagi dalam mencegahnya,” ungkap Kapolres Bulungan AKBP Yudhistira Midyahwan kepada benuanta.co.id, kemarin.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1579 votes

Karena sebelumnya saat masih dalam pengawasan, pihaknya belum agresif. Tapi dari Dinas Kesehatan mencari atau tracing riwayat perjalanan dan memetakan setiap yang berhubungan dengan Pasien 01.

“Kita juga akan ikut terlibat dalam tracing lanjutan terhadap yang berhubungan dengan Pasien 01 ini,” jelasnya.

Baca Juga :  Ramp Check Speedboat Baru Dilakukan di Dua Daerah

Hal ini dilakukan untuk menjaga agar tidak banyak yang tertular. Kata dia, harus diputus mata rantainya dan mencari informasi di mana terakhir berhubungan dengan Pasien 01.

“Lalu harus ada protokoler sejak awal mulai masuk ke rumah sakit, jika meninggal juga harus ada protokoler tidak sembarangan,” ucapnya.

Sementara itu, Dandim 0903 TSR Kolonel Inf. Aswin Kartawijaya menuturkan, dengan positifnya Pasien 01 ini, maka akan ada langkah antisipasi penyebaran Covid 19 tak meluas. Sekarang petugas harus lebih tegas untuk menertibkan yang masih berkumpul.

“Kita harus berpikir jauh ke depan, segala sesuatunya sudah harus disiapkan fasilitas untuk antisipasi. Kodim bersama Polres Bulungan siap membantu pemerintah untuk kepentingan bersama, harus tracing untuk mencari orang yang pernah kontak,” ujarnya.

Baca Juga :  Sidak Takjil hingga Produk Tanpa Izin Edar Sasar Pasar dan Ritel di Bulungan  

Keuntungan Bulungan belum memiliki penduduk yang padat, tempat berkumpul juga tidak banyak. Selain dari dalam, maka harus dipikirkan dari luar seperti Berau sudah harus ada pos pemeriksaan.

“Setiap pintu ke Bulungan harus dicek, posisi Bulungan di tengah jadi bisa dicek pintu masuk,” tuturnya.

Setiap Camat juga harus berperan aktif dalam memutus penyebaran Covid-19, harus bisa mencatat warga yang datang sehingga bisa teratasi.

Ditambahkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bulungan, Imam Sujono, kontak langsung dengan Pasien 01 tercatat ada 22 orang. Setelah petugas surveiland melaksanakan tracing, jumlahnya bertambah mencapai 30 orang lebih yang telah kontak.

“Tambahan itu merupakan orang yang serumah dengan Pasien 01. Total yang sudah kontak dengan Pasien 01 ada 30 orang sekian, yang sudah Rapid Test ada plus (positif) 2 orang,” sebut Imam Sujono kepada benuanta.co.id, Sabtu 28 Maret 2020.

Baca Juga :  Sidak Takjil hingga Produk Tanpa Izin Edar Sasar Pasar dan Ritel di Bulungan  

Hanya saja Kata dia hasil Rapid Test itu tidak menjamin orang tersebut positif Covid-19. Untuk itu keduanya harus diambil sampel lendir dengan metode swab lagi, untuk dikirim ke Balitbangkes Surabaya.

“Makanya kita masukkan PDP totalnya 2, mereka juga sudah kita masukkan isolasi,” jelasnya.

Dia menuturkan, dari 2 orang ini belum memperlihatkan gejala seperti orang yang terkena Covid-19. Bentuk antisipasi maka keduanya pun diisolasi di RSD Soemarno Sosroatmodjo Tanjung Selor pada pagi hari tadi. “Ini antisipasi supaya tidak menyebar,” pungkasnya. (*)

 

Reporter: Heri Muliadi
Editor: M. Yanudin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *