Masih Kekurangan, RSD Tanjung Selor Kembali Pesan 600 APD

TANJUNG SELOR – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Utara telah menyerahkan 8 dus yang berisi 400 alat pelindung diri (APD) ke Rumah Sakit Daerah Soemarno Sosroatmodjo Tanjung Selor.

“Setelah BNPB menyerahkan APD kepada kita, maka BPBD Provinsi Kaltara pun menyalurkan ke tiap daerah, salah satunya ke RSD Soemarno Sosroatmodjo Tanjung Selor,” ungkap Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Kaltara, Andi M. Santiaji Pananrangi kepada benuanta.co.id, Kamis 26 Maret 2020.

APD yang datang merupakan satu rangkaian atau masing-masing 1 set seperti masker dan pakaian. Selain Bulungan, BPBD Kaltara juga menyerahkan kepada kabupaten kota lainnya. Untuk Kabupaten Tana Tidung mendapatkan 100 APD, 150 APD untuk Kabupaten Malinau, 600 APD untuk Kota Tarakan dan 300 APD untuk Kabupaten Nunukan.

Baca Juga :  Sinergi Reforma Agraria di Bulungan Fokus Penataan Aset

“Jadi ini khusus para medis saja. Selain di luar rumah sakit kita tidak peruntukkan, begitu juga untuk BPJS. Ini khusus untuk rumah sakit rujukan,” jelasnya.

Sementara itu, Dirut RSD Soemarno Sosroatmodjo Tanjung Selor, dr. Suryatan mengatakan, APD yang diserahkan masih sangat kurang. Hanya saja dirinya bersyukur sudah mendapatkan suplai bantuan.

Baca Juga :  Reforma Agraria Upaya Tuntaskan Tumpang Tindih Lahan di Bulungan

“Alhamdulillah walaupun masih kurang tapi sudah ada bantuan. Kita pun berusaha mendapatkan yang lain dengan berkoordinasi dengan Bupati Bulungan,” ucap Suryatan.

Selain itu dirinya berharap ada bantuan dari pihak lain, bukan dari bentuk uang tapi berbentuk APD. Jika tidak ada bisa dari bentuk suplemen makanan tambahan. “Intinya petugas kita fit lebih dulu, kalau ada bantuan jangan berbentuk uang,” ujarnya.

Baca Juga :  Reforma Agraria Upaya Tuntaskan Tumpang Tindih Lahan di Bulungan

Dia menambahkan, RSD sudah mengajukan pemesanan secara mandiri 600 APD. Sementara ini menunggu dan juga terkendala karena tidak adanya yang mengantarkan, ini dampak dari Jakarta yang lockdown.

“Kita sudah pesan online tapi sulit juga karena tidak ada yang mengantar. Bahkan kita sudah pesan ventilator tapi belum juga datang akibat Lockdown,” pungkasnya. (*)

 

Reporter: Heri Muliadi

Editor: M. Yanudin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *