Di Tengah Wabah Covid-19, Waspada Informasi Hoaks

NUNUKAN – Virus corona atau Covid-19 sudah mewabah hingga Indonesia. Menghindari kabar yang tidak benar atau hoaks, diharapkan agar lebih hati-hati dan tidak mudah percaya kabar yang beredar di masyarakat.

Melihat hal itu, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Nunukan, Aris Suyono menyampaikan, untuk menangkal berita hoaks di Kabupaten Nunukan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Diskominfotik Kabupaten Nunukan.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1586 votes

“Kita akan bekerja sama dengan Diskominfotik untuk mengatasinya, karena jika kita tangani sendiri kami tidak punya kemampuan soal itu,” kata Aris kepada benuanta.co.id, Kamis (26/3/2020).

Baca Juga :  12 Kasus Karhutla Terjadi di Nunukan Selama 2 Bulan Terakhir

Dalam situasi seperti ini, Aris berharap kepada seluruh lapisan masyarakat jangan menambahkan kepanikan, dan jangan menganggap ini suatu lolucon. Apalagi saat ini kondisi Indonesia, khususnya Nunukan adalah waspada serius untuk melaksanakan semua upaya pencegahan dan penanggulangan penyebaran Covid-19.

“Masyarakat akan panik jika dibumbui dengan berita-berita yang tidak betul. Jadi tolong kesadaran kita masing-masing, marilah kita menjaga situasi ini agar tetap aman, nyaman dan tidak ada pemberitaan yang tidak betul,” imbuhnya.

Baca Juga :  Cuti Lebaran Diperkirakan 29 Ribu Penumpang Mudik Naik Kapal PT PELNI

Terpisah, Kepala Diskominfotik Kabupaten Nunukan, Ir. H. Suprianto mengatakan, dalam gugus tugas percepatan penanganan Covid-19, Diskominfotik yang dipercayai sebagai Ketua Bidang Komunikasi dan Informasi kepada masyarakat.

Masyarakat diminta untuk dapat menyampaikan berita-berita yang benar, dan jika ingin menyebarkan sebuah informasi, seharusnya dikroscek terlebih dahulu kebenarannya melalui instansi terkait.

“Berita ini banyak dari mana-mana, kuncinya  kita harus cek dan ricek, jangan hanya percaya satu sumber. Jika dapat satu sumber jangan langsung di-upload, tunggu dulu, dengar dengan baik dan lihat sumber lainnya. Memang sulit sekali untuk membedakan berita hoaks dan yang tidak hoaks, sehingga perlu dicek dan ricek terlebih dahulu dan jangan mudah percaya,” tegasnya.(*)

Baca Juga :  386 PMI Bermasalah Dipulangkan dari Malaysia ke Nunukan 

 

Reporter: Darmawan

Editor: M. Yanudin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *