DPRD Bulungan Sepakat Pangkas Anggaran Perjalanan Dinas untuk Penanganan Covid-19

TANJUNG SELOR – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bulungan menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Bulungan, membahas langkah-langkah konkret penanganan dan pencegahan penyebaran virus Corona atau covid-19 di wilayah Kabupaten Bulungan, Selasa (24/3/2020).

Rapat yang dipimpin langsung Ketua DPRD Bulungan, Kilat didampingi wakil Ketua Aluh Berlian, juga dihadiri Sekda Pemkab bulungan, Safril sekaligus menjabat ketua gugus tugas penanganan corona Bulungan.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1548 votes

Ketua DPRD, Kilat kepada benuanta.co.id usai rapat di gedung dewan mengatakan, pihaknya mengapresiasi peran dan langkah strategis yang dilakukan OPD untuk antisipasi pandemi Corona, khususnya jika terjadi situasi darurat.

Baca Juga :  Safari Ramadan, Wakil Gubernur Yansen TP Sambut Baik Kedatangan Pangdam VI/Mulawarman

“Untuk memerangi Covid-19 dibutuhkan kolaborasi seluruh instansi pemerintah (OPD) melalui dinas teknis dan juga masyarakat, harus bersama-sama untuk menanggulangi Covid-19 ini,” ungkapnya, Selasa (24/3/2020).

Dikatakannya, saat ini instansi teknis membutuhkan dukungan anggaran sehingga perlu upaya preventif alokasi anggaran yang dibutuhkan dalam melakukan pencegahan dan penanganan penyebaran Covid-19 di wilayah Kabupaten Bulungan.

“Kami siap untuk memangkas atau merevisi anggaran dewan jika dibutuhkan untuk membantu penanganan virus corona. Salah satunya memangkas perjalanan dinas dan anggaran kegiatan lainnya,” jelasnya.

Sementara itu, Sekda Bulungan, Safril menjelaskan, Pemkab Bulungan belum menetapkan anggaran. Pasalnya pihaknya baru akan melakukan rapat koordinasi bersama instansi terkait dan Forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) untuk membahas pergeseran anggaran yang digunakan untuk tanggap darurat penanganan covid-19.

Baca Juga :  MUI Minta Aparat Tak Ragu Tindak THM yang Nekat Buka Selama Ramadan

“Kami baru akan membahasnya hari ini bersama OPD terkait, mengenai berapa jumlahnya akan dilihat dari pergeseran anggaran. Jadi anggaran yang tidak terlalu penting akan kita pangkas dan digunakan untuk penanganan corona,” jelasnya.

Sebelumnya, Direktur Rumah Sakit Daerah (RSD) Soemarno Sosroatmodjo Bulungan, Suryatan menjelaskan, meski menjadi salah satu rumah sakit rujukan penanganan pasien corona yang ditunjuk oleh pemerintah pusat, ruang rawat yang dimiliki belum memenuhi standar termasuk minimnya Alat Pelindung Diri (APD).

“Saat ini sudah ada satu pasien yang masih dalam pengawasan dan dirawat di ruang isolasi. Belum adanya APD terpaksa kami berinisiatif menggunakan jas sauna yang kita siapkan 100 buah secara swadaya. Ruang rawatnya pun belum memenuhi standar. Jam besuk pasien itu ditiadakan dan pasien hanya diperbolehkan dirawat oleh satu orang saja,” jelasnya.

Baca Juga :  BMKG Prediksi Hujan Lebat di Malam Hari, Catat Wilayahnya 

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bulungan, Jamaludin Saleh menegaskan, pihaknya telah meliburkan siswa sekolah PAUD, TK, SD dan SMP yang ada di Kabupaten Bulungan dan membuat pedoman untuk belajar di rumah.

“Terkait untuk meniadakan Ujian Nasional SMP yang dilaksanakan pada 30 maret 2020, Disdikbud masih menunggu kebijakan atau regulasi dari kemendikbud,” pungkasnya.(*)

 

Sumber: Victor Ratu
Editor: M. Yanudin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *