Pemkab Nunukan Akan Lakukan Rapid Test, Namun Alatnya Belum Datang

NUNUKAN – Pemerintah Kabupaten Nunukan melalui Dinas Kesehatan akan melakukan rapid test atau tes cepat Covid-19 kepada masyarakat Nunukan secara selektif. Hal itu dikatakan Kepala Seksi BIDANG PENCEGAHAN dan Penanggulangan Penyakit Menular Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Nunukan, Aris Suyono.

Rapid test cepat Covid-19 sebenernya sudah diberlakukan berdasarkan instruksi dari kementerian, namun alatnya yang digunakan sedang dalam pemesanan, itupun tidak terlalu banyak.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1956 votes

“Tes cepat ini sebenernya bukan untuk mendiagnosa Covid-19. Namun apa yang kita curigai  dengan menggunakan alat tersebut agar cepat terdeteksi. Misalkan kita mendapatkan ODP yang batuk, ini yang langsung kita ambil menggunakan rapid test. Karena jika menunggu hasil sampel itu ‘kan lama,” kata Aris kepada benuanta.co.id, Senin (23/3/2020).

Baca Juga :  Bawa Penumpang Dua Long Boat Tabrakan di Laut Sebatik 

Setelah dilakukan rapid test lalu ada yang dinyatakan positif Covid-19, maka orang tersebut harus ditangani dengan betul-betul dan harus menjalani isolasi, untuk menekan sedini mungkin penyebaran penularan Covid-19.

Terkait informasi cara penularan virus ini terus berkembang. Ada yang mengatakan melalui batuk, atau melalui pertukaran liur ketika bersin, termasuk masa hidup virus dari tubuh ada yang mengatakan sampai 9 hari, dan sebagainya. “Ini ‘kan kita belum tahu, namun untuk antisipasi lebih awal makanya kita lakukan tes cepat kita laksanakan,” ungkapnya.

Baca Juga :  Antisipasi Kecelakaan Berlayar, Dishub Nunukan Batasi Jam Penyebrangan

Dikatakan Aris Suyono, selain menunggu datangnya rapid test, sarana lain juga masih kekurangan seperti alat pelindung diri (APD), apa lagi di puskesmas maupun di RSUD mengeluhkan ketersediaan APD. “Anggaran sudah tidak ada masalah, tapi kenyataannya barang yang kita pesan tidak ada. Ini masalah kita, termasuk APD yang sederhana seperti masker N95 sangat susah,” tutupnya. (*)

Baca Juga :  Pelabuhan Sei Jepun Dipadati Penumpang Berwisata ke Sebatik

 

Reporter: Darmawan

Editor: M. Yanudin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *