Antisipasi Covid-19, Pemuda Jelarai Semprotkan Disinfektan Buatan Sendiri

TANJUNG SELOR – Belasan Pemuda Desa Jelarai, Kecamatan Tanjung Selor, Bulungan, Kalimantan Utara (Kaltara), berinisiatif lakukan penyemprotan Disinfektan secara swadaya, Ahad (22/3/2020). Gerakan ini dilakukan untuk pencegahan penyebaran virus corona atau Covid-19.

Tokoh pemuda Desa Jelarai, Tasa Gung mengatakan, penyemprotan disinfektan yang dilakukan di beberapa rumah ibadah dan balai adat Desa Jelarai sebagai langkah untuk membantu pemerintah, apalagi virus corona telah menjadi pandemi yang membuat masyarakat khawatir.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1947 votes

“Jika pemerintah saja yang bergerak tidak mungkin bisa diatasi bahaya corona ini, perlu dukungan dan pengertian dari masyarakat. Untuk itu kami berinisiatif secara swadaya tanpa bantuan pemerintah lakukan penyemprotan disinfektan ke rumah ibadah di Desa Jelarai,” ungkap Tasa Gung kepada benuanta.co.id di sela-sela penyemprotan, kemarin.

Pria yang juga menjabat anggota DPRD Bulungan ini menjelaskan, untuk mendapatkan material disinfektan yang dibuat secara swadaya, pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Bulungan.

“Awalnya kami bingung untuk mendapatkan cairan disinfektan, tapi setelah mendapat rekomendasi atau petunjuk dari Dinkes Bulungan, ternyata tidak sulit untuk mendapatkan (bahan-bahannya). Semua mudah didapatkan di pusat perbelanjaan dengan harga terjangkau, hanya masker yang sulit didapatkan,” jelasnya.

Ditegaskannya, tumbuhnya kesadaran warga untuk menaati imbauan bisa meringankan tugas pemerintah dan mengurangi beban para tenaga medis sehingga mampu meminimalisir bahaya corona.

“Rencananya kegiatan penyemprotan disinfektan ini masih akan kita lakukan,” tegasnya.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Bulungan, Imam Sujono meapresiasi upaya pemuda Desa Jelarai yang melakukan penyemprotan disinfektan secara gratis itu. Apalagi saat ini pemerintah kewalahan untuk melakukan penyemprotan di beberapa lokasi fasilitas umum seperti di pasar, bandara, pelabuhan dan tempat keramaian lainnya.

“Dinkes bersama satgas penanganan corona ini kewalahan untuk melakukan penyemprotan disifektan, untuk itu diperlukan bantuan masyarakat secara swadaya sperti yang dilakukan pemuda Jelarai itu. Apalagi bahan untuk pembuatan disinfektan mudah didapatkan dan murah. Nah, satgas bersama Dinkes juga rutin membuat disinfektan buatan, hanya saja tenaga lapangan yang terbatas, ” pungkasnya.(*)

 

Reporter: Victor Ratu
Editor: M. Yanudin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *