BNPB: Hentikan Polemik LOCKDOWN, Kedepankan Disiplin Social Distancing

Jakarta- Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sekaligus Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Doni Monardo mengimbau masyarakat untuk menghentikan polemik lockdown dan lebih mengedepankan disiplin dalam menjalankan social distancing.

“Hentikan segala polemik yang berhubungan dengan status, seperti halnya istilah lockdown. Yang kita butuhkan sekarang kedisiplinan tentang bagaimana kita bisa menjalankan social distancing,” ujar Doni Monardo di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Minggu.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1550 votes

Doni kembali menegaskan masyarakat harus mengikuti arahan dan anjuran pemerintah untuk melakukan social distancing, antara lain menjaga jarak, jangan saling berdekatan, dan dilarang berkumpul.

Baca Juga :  Marak PMI Kabur Gaji Tak Sesuai, Faktanya Memang Tak Prosedur

“Ini tolong dipatuhi! Tanpa kita mematuhi ini maka semakin banyak masyarakat yang akan tertular,” tegasnya.

Kepala BNPB itu yakin segenap Bangsa Indonesia bisa bergotong royong, saling bahu membahu dan tolong menolong.

“Kita bisa selamat dan sehat, apabila kita bisa berdisiplin,” ujar Doni dalam konferensi pers.

Sebelumnya Presiden RI Joko Widodo menyebut langkah social distancing atau menjaga jarak antara satu dengan yang lain menjadi hal yang paling penting dilakukan dalam situasi wabah virus corona (COVID-19).

Baca Juga :  Dampak Psikologis saat Gerhana

“Yang paling penting social distancing, bagaimana kita menjaga jarak,” ujar Presiden saat memberikan keterangan pers di Istana Bogor, Jawa Barat, Minggu.

Presiden mengatakan, dengan kondisi tersebut maka sudah saatnya bekerja dari rumah, belajar dari rumah serta beribadah di rumah.

Presiden mengajak seluruh rakyat bekerja sama, saling tolong menolong, bersatu padu, bergotong-royong menangani COVID-19.

Baca Juga :  Marak PMI Kabur Gaji Tak Sesuai, Faktanya Memang Tak Prosedur

Menteri BUMN Erick Thohir pun yakin Indonesia bisa bersatu melawan corona melalui persatuan dan gotong royong.

Menurut Menteri BUMN tersebut, semua elemen masyarakat harus menjalankan peran masing-masing, mengingat pemerintah tidak mungkin bekerja sendiri.(ant)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *