TARAKAN – Salah satu upaya pencegahan penebaran virus Corona atau Covid-19, Walikota Tarakan, dr. H. Khairul, M.Kes meminta masyarakat harus menjaga jarak atau social distancing dan mengurangi kontak dengan orang sejak dini.
“Reuni, pertemuan yang tidak begitu penting (dikurangi, Red.). Untuk masyarakat harapan kita mengurangi aktivitas di luar rumah yang tidak perlu,” ujar dr. Khairul kepada benuanta.co.id, usai menghadiri MTQ tingkat kota Tarakan Ke-XVIII.
Pasca menerapkan kegiatan belajar di rumah, baik kepada siswa maupun mahasiswa, ternyata tak membuat mereka sepenuhnya berdiam di rumah. Sebab, berdasarkan pantauannta selama dua hari ini, banyak mahasiswa yang melakukan kegiatan di Perpustakaan Daerah (Perpusda) Kota Tarakan.
“Begitu kampus diliburkan, mereka ngumpulnya di Perpustakaan, pindah tempat. Padahal kan harapnya tidak ngumpul ini. Dari itu saya instruksikan untuk sementara ditutup juga itu (Perpustakaan), karena kondisi ini (Covid-19) yang kita takutkan membludak, jadi ditutup dulu,” katanya.
Selain itu, ia juga meminta agar Satpol PP Tarakan melakukan razia di warnet atau rental game, untuk memantau dan menjaring para pelajar agar tak melakukan kegiatan di luar rumah.
“Jangan sampai tidak masuk sekolah malah pergi ke warnet, ya sama saja memindahkan tempat. Makanya pertimbangan kita mau libur atau tidak sangat panjang sekali. Ada sisi untung ruginya, kalau kita liburkan itu tadi. Kita tidak bisa mengawasi, guru juga tidak bisa ngawasi,” terangnya.
Sementara itu, KasatPol PP Kota Tarakan, Hanip Matiksan mengatakan, akan melakukan deteksi dini di titik-titik para pelajar biasa melakukan kegiatan di luar rumah atau di luar sekolah selama diliburkan.
“Saya sudah sampaikan ke staf saya untuk melakukan deteksi dini ke lapangan. Kalau memang ada, akan kita bawa ke Mako untuk dilakukan pembinaan,” tutupnya.(*)
Reporter : Yogi Wibawa
Editor: M. Yanudin
Pak pesntern kek mna nie pak