Diduga karena Obat Nyamuk, Kios Sembako di Jelarai Selor Terbakar

TANJUNG SELOR – Warga Jalan Jelarai Raya dikagetkan dengan kios sembako tak berpenghuni terbakar. Kejadiannya sekira pukul 21.00 Wita, Sabtu 21 Maret 2020 malam tadi di RT 13, RW 6, Desa Jelarai Selor.

“Saya tidak ada di kios, karena jam 9 sudah tutup dan pulang ke rumah. Saya dikabari dari Ketua RT Bu Nuraini,” ucap Selvi Yulita (41), pemilik kios kepada benuanta.co.id, Sabtu 21 Maret 2020.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1588 votes

Kata dia, memang kios itu tidak pernah ditempati menginap, hanya sebagai tempat berjualan. Saat malam hari akan ditutup dan pulang ke rumahnya yang tidak jauh dari kios. “Saya tinggal di Perumahan Toraja belakang taman WBS,” bebernya.

Baca Juga :  Gubernur Optimis Realisasi Penggunaan Anggaran Tahun 2024 Lebih Baik dari Sebelumnya 

Kios ukuran 4 kali 6 meter itupun tidak tersisa. Sudah rata dengan tanah. Selvi mengatakan, kerugian ditaksir mencapai puluhan juta. “Isinya sembako dan bensin sekitar 80 liter, kerugian sekitar Rp 20 juta dan bangunannya sekitar Rp 10 juta,” jelasnya.

HANGUS: Kios yang berada di tepi Jalan Jelarai Raya hangus terbakar.

“Syukurnya tidak ada dokumen penting, tapi ada buku tabungan BPR dan celengan berisi uang sekitar Rp 1 juta terbakar,” sambungnya.

Baca Juga :  Dua OPD Pemprov Kaltara Paling Produktif Tahun Ini

Sementara itu saksi mata, Lumbaa (45) mengatakan, mengetahui kejadian itu ketika anjing yang diikat di kolong rumah menggonggong. Ia pun terbangun dan berusaha memadamkan api kios yang bertetangga dengan rumahnya.

“Saya bangun karena anjing menggonggong, saya lihat api dari samping kanan tidak lama menjalar ke depan. Saya inisiatif mau buka pintu sudah tidak bisa,” ujar Lumbaa.

Baca Juga :  Ramp Check Speedboat Baru Dilakukan di Dua Daerah

Kebetulan aliran listrik berasal dari rumahnya, sehingga langsung dicabut dari terminalnya. Karena kewalahan akhirnya menghubungi pemadam kebakaran.

“Kios itu menyambung listrik ke rumah saya dan langsung saya cabut soketnya, katanya bakar obat nyamuk yang dekat dengan bensin,” tuturnya.

Pemadam Kebakaran Kabupaten Bulungan menurunkan 6 armada pemadam. Sekitar setengah jam api dapat dikuasai. Sat Reskrim Polres Bulungan pun datang memasang garis polisi. (*)

 

Reporter: Heri Muliadi

Editor: M. Yanudin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *